Angka Stunting Bengkulu Turun

Angka Stunting Bengkulu Turun

Wakil Gubernur Bengkulu dalam konfrensi pers soal Stunting-adit-

RADARBENGKULUONLINE.COM - Angka stunting di Provinsi Bengkulu turun tajam. Berdasarkan data, ada lima kabupaten dalam wilayah provinsi Bengkulu yang mengalami penuruanan angka stunting. 

 

 

 

 

 

Dari data menyebutkan, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menyebutkan angka prevalensi stunting secara nasional pada tahun 2022 sebesar 21,6% yang mana pada tahun sebelumnya sebesar 24,4 persen sehingga mengalami penurunan sebesar 2,8 persen.

 

BACA JUGA:Jasa Raharja dan Unissula Tingkatkan Peranan Mahasiswa Dalam Inovasi Safety Campaign

Di Bengkulu Prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka prevalensi stunting dari 22,1 menjadi 19,8 atau sebesar 2,3 persen.

 

Upaya ini tidak terlepas dari sinergitas dan kerja sama yang baik antar lintas sektoral. 

 

Keseriusan ini diharapkan dapat menurunkan target penurunan stunting hingga 12,55 persen pada tahun 2024 mendatang. 

 

Ada beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu yang mengalami peningkatan dan penurunan Prevalensi Balita Stunted (Tinggi Badan Berdasarkan Umur).

 

Berdasarkan kabupaten/ kota  Provinsi Bengkulu Tahun 2022 yaitu,  Kabupaten Kepahiang pada tahun 2021 sebesar 22,9% kemudian di tahun 2022 menjadi 24,9 persen, Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2021, 20,8persen dan meningkat menjadi 23,2 persen, Kabupaten Bengkulu Utara 20,7 persen dan ditahun 2022 meningkat menjadi 22,8 persen.

 

Kabupaten Mukomuko dari 22,2% ditahun 2021 meningkat menjadi 22,3 persen dan Kabupaten Kaur pada tahun 2021 11,3 persen dan meningkat menjadi 12,4 persen ditahun 2022. 

 

Sementara daerah yang mengalami penurunan yaitu Kabupaten Seluma ditahun 2021 sebesar 24,7 persen menjadi 22,1persen, ditahun 2022.

BACA JUGA:Ada Apa? Ratusan Anggota BPD Bengkulu Utara Geruduk Kantor Bupati dan DPRD BU

Lalu Bengkulu Tengah 2021 sebesar 25,5 persen menjadi 21,2 persen ditahun 2022, Kabupaten Rejang Lebong dari 26 persen di tahun 2021 turun menjadi 20,2 persen di tahun 2022, Kabupaten Lebong di tahun 2021 sebesar 23,3 persen turun menjadi 20,2 persen dan Kota Bengkulu tahun 2021 sebesar 22,2 persen ditahun 2022 turun menjadi 12,9 persen. 

 

Wakil Gubernur Bengkulu sekaligus Ketua TPPS (Tim Percepatan penurunan stunting) mengatakan akan menggenjot kabupaten yang angka stunting yang masih tinggi. 

 

"Intervensi  lewat program akan dijalankan. Lalu saya harapkan kepada ketua TPPS kabupaten kota akan dapat bertanya dan belajar kepada daerah yang angka stuntingnya turun. seperti di Kota Bengkulu yang angka stuntingnya turun hampir mendekati 10 persen. Secara nasional angka stunting Bengkulu masih tinggi. Kita terus bekerja keras secara bersama -sama untuk menurunkan angka stunting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: