Sedang Didalami, Proyek Wisata Kota Tuo yang Ambruk

Sedang Didalami, Proyek Wisata Kota Tuo yang Ambruk

Proyek Objek Wisata Kota Tuo, Pasar Bengkulu yang ambruk-Ronal-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Diam diam ternyata Polresta Bengkulu telah menerima laporan adanya dugaan proyek fisik perkerjaan yang ambruk di Wisata Kota Tua, Kelurahan Pasar Bengkulu. 

 

 

Dikonfirmasi Kabag Ops Polresta Bengkulu, Kompol Jufri menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki terkait ambruknya kontruksi Wisata Kota Tuo yang dibangun menggunakan APBN dan APBD Kota Bengkulu tersebut.  

 

 

"Terkait dengan ambruknya objek wisata Kota Tuo kita sedang melakukan penyelidikan disana terkait dengan penyebab ambruknya tersebut," kata Jufri, di Polresta Bengkulu, Kamis (2/3).

BACA JUGA:Sukses, Pembukaan Latihan Kader Dasar Fatayat NU Kota Bengkulu

 

 

 Jufri menegaskan, saat ini prosesnya masih tahap pendalaman, baik itu faktor kelalaian maupun dugaan lainnya seperti perbuatan melawan hukumnya maupun unsur pidananya. 

 

 

 "Masalah itu (dugaan korupsi) masih pendalaman, apakah faktor kelalaian atau lainnya sementara masih pendalaman," jelas Jufri. 

 

 

Jufri menambahkan, sejauh ini belum ada yang dimintai klarifikasi dan lebih lanjutnya akan disampaikan ke publik.  

BACA JUGA:Bagus, Jumat Berkah, HMPS KPI UIN FAS Bengkulu Adakan Yasinan dan Tahlil

 

 

"Sementara masih pendalaman, nanti kalau sudah ada (yang dipanggil) kita sampaikan," demikian Jufri. 

 

 

 Diketahui, ambruknya wisata Kota Tuo Kota Bengkulu tahap 1 hangat diperbincangkan publik. Pasalnya, bangunan yang dibangun kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kota Bengkulu menggunakan APBN dan APBD Kota Bengkulu yang menelan anggaran miliaran rupiah baru sekitar setahun sudah ambruk.

BACA JUGA:Unggul 2-0, Padang Pelawi Menang Atas Sukasari

 

 

Berdasarkan hasil pengumpulan data media ini, pembangunan Wisata Kota Tuo tahap 1 tersebut pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi atau volume pekerjaan. 

 

 

Proyek Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya yang dibangun menggunakan APBN dan APBD Kota Bengkulu terindikasi ada pengurangan volume bangunan pada pelapis tebing Sungai Bengkulu.

 

 

Selain itu, pada proses pemasangan pipa besi diduga juga tidak sesuai spesifikasi. (Bro)

BACA JUGA:Bank Indonesia Bengkulu Dihujani Pertanyaan Soal CBP Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: