2023, Target Investasi di Bengkulu Naik Jadi Rp 19,31 Triliun
Kadis DPMTPSP Provinsi Bengkulu-ist-
RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menargetkan investasi naik menjadi 95,84 persen atau senilai Rp19,31 triliun.
Sedangkan pada tahu 2022 lalu tercatat di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp7,71 triliun atau 78,19 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9,86 triliun.
BACA JUGA:Rp 108 Juta Pendapatan RSUD M. Yunus Per Minggu Dari Pasies Cuci Darah, Gub Minta Juga Ada Layanan Bedah Saraf
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengatakan, agar target tersebut tercapai, pihaknya meminta DPMPTSP Kabupaten/Kota dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menggenjot capaian investasi.
"Kita akan berfokus pada sektor perkebunan, perikanan, pertambangan dan kelistrikan, untuk meningkatkan investasi untuk mencapai terget," ujarnya.
BACA JUGA: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Harapan PUPA Bengkulu
Hanya saja, terang Karmawanto terdapat kendala yang disampaikan agar ada evaluasi persyaratan, yakni KKPR atau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan persetujuan pengelolaan lingkungan.
"Kami masih menunggu apakah ada penyesuaian-penyesuaian nantinya," Karmawanto.
Dikatakan Karmawanto realisasi investasi di daerah naik dari tahun sebelumnya yang hanya tercapai Rp5,27 triliun.
BACA JUGA:100 Anak Yatim Seluma Terima Santunan
"Capaian kita naik dari Rp5,27 triliun menjadi Rp7,71 triliun. Trend positif ini tentu mendorong pemerintah pusat untuk menaikan target capaian investasi," ungkapnya.
Lanjut dia, Nilai tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp805 miliar lebih dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp6,9 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 1.172.
Berdasarkan sebarannya, nilai investasi terbesar di Kabupaten Kota di Bengkulu adalah Seluma sebesar Rp1,39 triliun, Bengkulu Utara Rp1,3 triliun, Bengkulu Tengah Rp1,2 triliun, Lebong Rp1,16 triliun, dan Mukomuko Rp1,04 triliun.
BACA JUGA:TP PKK BU Lakukan Pembinaan PKK di Desa Serangai
Lalu di Kota Bengkulu Rp 888 miliar, Kaur 413 miliar, Rejang Lebong Rp 110 miliar, Bengkulu Selatan Rp 91 miliar dan Kepahiang 64 miliar.
"Berdasarkan sektor yang paling banyak diminati, yakni Rp 2,15 triliun sektor pertambangan, Rp1,72 triliun sektor tanaman pangan perkebunan dan peternakan, Rp1,11 triliun sektor industri makanan, Rp 64 miliar sektor transportasi gudang dan telekomunikasi, Rp52 miliar sektor listrik dan gas, serta Rp1,56 triliun sektor lainnya,".
Sementara PMA dari negara asing yakni terbesar dari Singapura, disusul Malaysia, Inggris, Belgia dan Hongkong serta negara lainnya." Jelasnya.
BACA JUGA: Duduki Lahan PTPN VII, Kades Urai Datangi Kementerian dan Kanwil BPN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: