Pemprov Izinkan Buka Bersama Tapi Harus Ada Empati

Pemprov Izinkan Buka Bersama Tapi Harus Ada Empati

--


RADARBENGKULU, DISWAY.ID -  Setelah tiga tahun lalu Pemerintah melarang mengadakan Buka Bareng (Bukber) lantaran  pandemi COVID-19 19.


Maka pada tahun ini khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengizinkan jajaran pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk menyelenggarakan berbuka puasa bersama pada momentum Ramadan 1444 Hijriah ini.


Asisten II Pemprov Bengkulu Facriza Razie mengungkapkan, untuk penyelenggaraan buka puasa bersama harus ada ketentuan yang harus dikedepankan yakni  menunjukkan rasa empati dan keprihatinan. Empati dimaksud adalah memperhatikan kondisi dan harus melibatkan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Selain Konservasi Gajah, Pengembangan Landscape Seblat Harus Berdampak Ekonomi Masyarakat Sekitar


"Khususnya bagi masyarakat di daerah terisolir dan pemukiman kumuh yang memang kondisinya membutuhkan. Jadi fungsi buka bersama harus menunjukan rasa empati akan kondisi kesusahan masyarakat sekitar, bukan berarti bermewah-mewah," kata Facriza,

 
Jika berbuka puasa bersama harus dilakukan, maka pejabat atau ASN harus menggelarnya bersama masyarakat miskin maupun anak yatim dan piatu.

BACA JUGA: Bupati Seluma Letakkan Batu Pertama, Gedung Perpustakaan Jadi Icon Baru Seluma


"Bukan malah berbuka puasa bersama seperti mengadakan pesta, namun masyarakat miskin di sekitar kesusahan dan jadi menyoroti kita," tegasnya.


Meski begitu, bila tidak memungkinkan pejabat maupun ASN tidak perlu melakukan berbuka puasa bersama sejalan dengan Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 terkait pelarangan buka puasa bersama untuk kalangan pejabat hingga pegawai pemerintah selama Ramadan 1444 H.

BACA JUGA:Ada Yang Aneh, Mucikari Diringkus Bersama Korbannya, Ini Lokasinya


Facriza menekankan, aturan tersebut berdasarkan arahan Presiden Jokowi demi kebaikan bersama, dan sebenarnya ini juga telah dilakukan pada Ramadan tahun lalu.


"Intinya, kita harus tetap berhati-hati, karena ini transisi dari pandemi COVID-19 menuju endemi," kata dia.

BACA JUGA:8 Orang Warga Binaan Pemasyarakat Lapas Arga Makmur Dikeluarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: