Kodim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur Alihkan Alur Sungai Kedurang
Proses pengalihan arus aliran sungai yang dilakukan oleh Dandim 0406 BS- Kaur-Fahmi-
MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kodim 0408 BS/Kaur berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, warga melakukan karya bakti mengalihkan alur sungai yang selama ini dikeluhkan bila hujan.
BACA JUGA:Masih Aman, Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri di Seluma
Apabila hujan dan peluapan air, maka jembatan pelintasan menuju central produksi akan terus terhantam arus. Dampaknya, jembatan bisa roboh .
Dandim 0408 BS/Kaur, Letkol Inf Aswin Suladi,SE.M.AK mengatakan, kegiatan karya bakti pengalihan jalur Air Sungai Kedurang yang terus menggerus tanah dan pondasi Jembatan Desa Sukarami tersebut.
Kalau dibiarkan, dikhawatirkan akan merobohkan jembatan Desa Sukarami, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan yang merupakan satu-satunya akses menuju ke perkebunan.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian dari kita Kodim 0408 BS /Kaur dalam mengatasi kesulitan yang ada di masyarakat,'' ujar Dandim diruangannya Kamis (13/04).
Laporan yang kita terima dari Kades dan masyarakat Desa Sukarami, Desa Pagar Banyu dan Desa Betungan selama ini, lanjutnya, apabila curah hujan tinggi mengakibatkan banjir di Sungai Air Kedurang mengakibatkan air mencapai ke jalan.
Bahkan, air itu juga menghantam pondasi tiang jembatan dikarenakan alur sungai yang berkelok mengarah ke jalan dan tiang jembatan.
Apabila kejadian ini terus dibiarkan, maka akan mengganggu aktivitas warga menuju ke perkebunan dan juga sebagaimana diketahui permasalahan ini belum terakomodir dalam program Pemerintah Daerah.
Untuk itu Kodim 0408 BS/Kaur mencarikan solusi dan kebetulan di sekitar wilayah tersebut sedang ada kegiatan proyek pembangunan jalan yang menggunakan exavator.
Sehingga, Kodim berkoordinasi untuk meminjam alat berat exavator satu unit untuk mengalihkan alur aliran air sungai.
Tidak menunggu lama Babinsa bersama-sama masyarakat melaksanakan gotong royong memulai pemindahan aliran air.
Alhamdulillah alur air sudah berpindah dan arus air tidak lagi akan menghantam pondasi jembatan. Sehingga masyarakat tidak risau bila terjadi banjir.
"Sebagai anggota TNI, dengan kegiatan ini membuktikan bahwa TNI selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, membantu, memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan dan kesulitan masyarakat,"ucap Aswin.
Kepala Desa Sukarami, Ujang Ismaladi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim 0408 BS/Kaur yang telah menyelesaikan keluhan masyarakat. Karena sebagai warga, merasa bangga bisa bersatu bersama TNI.
"Kalau kita biarkan, maka jembatan ini bisa ambruk. Dampaknya, bisa mengakibatkan perekonomian warga akan terhambat dikarenakan jembatan ini merupakan objek vital bagi masyarakat dalam transportasi menuju kebun, sawah dan untuk mengeluarkan panen,"pungkas Ujang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: