Catatan Kaki: Benteng Pertama Inggris di Bengkulu Itu Bukan Fort Marlborough, Tapi Ini
Inilah salah satu bangunan Benteng York-Azmaliar Zaros-
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - SEBAGAI pusat Kota pertama di Bengkulu, Pasar Bengkulu banyak dikunjungi orang. Tidak hanya warga dari Bengkulu, tetapi juga warga-warga dan para pedagang dari daerah terdekat yang ada di Provinsi Bengkulu.
Bahkan, kerajaan-kerajaan dari provinsi lain juga berniaga di Pasar Bengkulu.
BACA JUGA:PWI Provinsi Bengkulu Ajak Pemkab Mukomuko Ikuti Pameran Foto HPN
Saking majunya pusat perdagangan rempah-rempah di Bengkulu, orang Inggris pun mampir di sini. Merekapun mendirikan benteng.
Benteng pertamanya itu, bukan Benteng Fort Marlborough. Tetapi, Benteng York. Benteng pertama ini terletak di Pasar Bengkulu. Dimana letaknya? Ikuti tulisan wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID di bawah ini.
AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu
Benteng yang dibangun Inggris itu letaknya tidak jauh dari Sungai Bengkulu tersebut. Letaknya, ya di lokasi SDN 57 Pasar Bengkulu.
Lokasinya dipilih yang agak tinggi itu, kata tokoh adat Kota Bengkulu yang pernah jadi Ketua I BMA Kota Bengkulu, Rasyid Ibrahim, agar aman, tidak kena banjir kalau terjadi hujan lebat.
Benteng itu dibangun, menurut cerita yang dia dapat dari masyarakat sekitar tahun 1685. Namanya benteng York. ‘’Ini merupakan benteng pertama Inggris yang dibangun di Bengkulu.
Benteng ini ukurannya 20X15 meter. Bangunanya terbuat dari beton dan pintunya terbuat dari besi. Ukuran pintunya 5 meter. Pintunya itu menghadap ke Sungai Bengkulu.
Salah satu kawasan Pemukiman warga Pasar Bengkulu-Azmaliar Zaros-
Bangunan ini sudah pernah diteliti oleh ahli sejarah Inggris tahun 1978. Mereka datang 3 orang. Yang ahlinya satu orang, yaitu perempuan, dan 2 orang lainnya dari Kudataan Inggris di Jakarta.
Saat kedatangan mereka itu, juga dihadiri oleh wakil dari Pemda Provinsi Bengkulu, Dari Dikbud Provinsi Bengkulu.
Saat dibuka, mereka menemukan uang China, dan keramik-keramik China yang sudah pecah-pecah. Pintunya yang terbuat dari besi itu juga sudah keropos akibat tertimbun tanah sedalam satu setengah meter.
Hasil penelitian mereka itu, ternyata benteng itu memang peninggalana Inggris. Namun karena pintunya itu sudah keropos, maka tanah timbunan yang dibongkar tadi ditutup kembali.
‘’Apa tindak lanjut dari temuan Inggris itu, saya tidak tahu lagi,’’ujar Rasyid Ibrahim yang waktu penggalian itu dia masih menjadi pemangku Pasar Bengkulu.
Inilah Kawasan Kota Tuo yang ada di Kelurahan Pasar Bengkulu-Azmaliar Zaros-
Lokasi Benteng York ini, lanjutnya, sekitar satu hektare. Tanah itu sekrang menjadi milik pemerintah daerah. Karena lokasi ini jadi milik pemerintah, maka dibangunlah disana SDN 57 Kota Bengkulu, tempat pemotongan hewan dahulu, dan juga tempat pelelangan ikan.
Kenapa bangunan itu tidak dipugar? Soal ini, Rasyid tidak tahu juga. Ini merupakan kewenangan Pemda Bengkulu. ‘’Mungkin karena bentuk bangunannya tidak nampak, sehingga Pemda belum memugarnya sebagai benda sejarah,’’duganya.
Menariknya, meskipun lahan lokasi SDN 57 Pasar Bengkulu termasuk lokasi tempat bersejarah, tetapi tidak ada tulisan disana lahan cagar budaya ataupun lahan Benteng York.
Seharusnya, digerbang pintu masuk ke SDN 57 Pasar Bengkulu dibuat tulisan Lahan Lokasi Benteng York atau situs budaya Benteng York.
Lahan SDN 57 Pasar Bengkulu ini adalah Lokasi Benteng York-Azmaliar Zaros-
Sehingga, warga atau pun wisatawan bisa tahu dan mengenal bahwa Inggris pernah membangun Benteng York di Bengkulu sebelum lokasi Bentengnya itu dipindah atau dibangun benteng baru dengan nama Benteng Fort Marlborough.
Dengan demikian, turis-turis asing, terutama dari negara Inggris juga akan tahu. Sehingga akhirnya mereka juga bisa berkunjung ke lokasi Benteng York, disamping berkunjung ke Fort Marlborough yang letaknya tidak begitu jauh dari lokasi benteng pertama yang dibangun bangsa Inggris tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id