Konvoi Sampai Perbatasan Kepahiang, Polisi Amankan Puluhan Pelajar Benteng

Konvoi Sampai Perbatasan Kepahiang, Polisi Amankan Puluhan Pelajar Benteng

Siswa saat bekumpul di perbatasan Bengkulu Tengah dengan Kabupaten Kepahiang-Azmaliar Zaros-


Siswi ini sedang diberikan pembinaan sebelum diberikan pengarahan bersama teman-temannya-Agus-

BENTENG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Polres Benteng mengamankan puluhan siswa tingkat SMA se Kabupaten Benteng yang melakukan aksi konvoi motor di jalan raya.

Selain itu, mereka juga  melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret baju seragam sekolah usai pengumuman hasil Ujian Nasional (UN), Jumat (5/5).

 

Siswa-siswi ini konvoi sampai di tapal batas Benteng dengan Kepahiang. Mereka mencoret-coret pakain temannya secara bergantian di daerah perbatasan ini. Kemudian konvoi secara berkelompok di liku sembilan dan turun ke arah Taba Penanjung. 


Petugas sedang membuat surat tilang kepada siswa yang kurang lengkap surat-surat kendaraannya-Agus-

Kemudian, siswa tersebut digiring ke Mapolres Benteng dengan dikawal ketat pihak Satlantas Polres Benteng dengan 2 unit kendaraan dinas.

 

Sementara itu, Kapolres Benteng, AKBP Dedi Wahyudi,SIK,MH melalui Kasatlantas Polres Benteng, Iptu.Wiyanto mengatakan, puluhan siswa itu dibawa ke Polres Benteng untuk diberikan pembinaan dan sosialisasi.

 

"Aksi yang mereka (pelajar) lakukan itu tidak baik. Karena, bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara pengguna jalan," tegasnya.

 

Ditambahkan dia, selain melakukan pembinaan Satlantas Polres Benteng juga melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan bermotor yang digunakan siswa.


Inilah sebagian siswa yang akan diberikan pembinaan dan arahan-Agus-

 

"Bagi yang tidak membawa kelengkapan surat menyurat langsung kami tilang," tegasnya.

 

Dibagian lain, ia meminta kepada orangtua siswa dan pihak sekolah agar terus mengingatkan anaknya agar tidak melakukan perbuatan melanggar hukum dan ketertiban masyarakat.


Siswa-siswi sedang diberikan pengarahan oleh petugas kepolisian-Agus-

 

"Daripada dicorat-coret baju seragamnya mending disumbangkan kepada adik tingkat atau siswa kurang mampu yang membutuhkan seragam sekolah itu lebih bermanfaat dan bermakna. Tunjukkan bahwa siswa adalah anak-anak terpelajar," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: