Ponpes Salafiyah Ja alHaq Sentot Alibasya Bengkulu Gelar Haflah Muwada'ah

Ponpes Salafiyah Ja alHaq Sentot Alibasya Bengkulu Gelar Haflah Muwada'ah

Muhammad Ali, S.Pd.I, M.Pd, Kasi PD Pontren Kemenag Kota menyampaikan kata sambutan (KIRI), kata sambutan dari KH. Hasbullah Achmad selaku Dewan Pembina Yayasan (KANAN)-Adam-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Pondok Pesantren Salafiyah Ja alHaq Sentot Alibasya,  mengadakan Haflah Muwada'ah atau acara wisuda Santri Kelas IX dan XII Sabtu (27/5).

Sebanyak 139 orang siswa  yang terdiri dari 18 orang siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus, 75 orang siswa/i  Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 46 orang siswa/i Madrasah Aliyah (MA) dilepas dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

BACA JUGA:Uang Sertifikasi Guru yang Belum Dibayarkan Segera Cair

 


Tamu undangan yang hadir (ATAS & BAWAH)-Adam-

Hadir pada acara ini, Kakan Kemenag Kota, H. Sipuan, S.Ag, MM yang diwakili oleh Kasi Penmad sekaligus Kasi PD Pontren, Muhammad Ali, S.Pd.I, M.Pd.

Turut hadir juga, perwakilan Dikbud Kota, Ketua Yayasan, Dr. Suwarjin A. Muzayin, MA yang diwakili Sekretaris, Nur Qolbi, Lurah Muara Dua, pengurus Yayasan Ja alHaq, seluruh Kepala sekolah dilingkungan Yayasan Ja alHaq.


Tampak para wisudawan wanita menerima plakat (ATAS & BAWAH)-Adam-

Diantaranya Khasanah, S.Pd selaku Kepala RA Plus, Syafira Sulistiani, M.Hum selaku Kepala MI Plus, Shahibatul Aziazah, S. Pd selaku Kepala MTs, Fitri Handayani, S.Pd selaku Kepala MA, Tutu Jupitasari, S.Pd selaku Kepala SMP Plus.

Kemudian, KH. Hasbullah Achmad selaku Kepala Pondok Pesantren Salafiyah Sentot Alibasya yang juga menjabat Dewan pembina yayasan, wali murid serta siswa.


Wisudawan pria mendapat pengalungan tanda kelulusan (ATAS & BAWAH)-Adam-

Nur Qolbi mengatakan, calon tamatan akan meninggalkan sekolah ini, jadilah orang yang istiqomah dalam mengamalkan ilmu-ilmu yang telah diterima disini.

"Jadilah orang yang konsisten dalam kebenaran sesuai dengan nama sekolah kita," ujarnya.


Inilah Hafizh Qur'an Juz 30 Yayasan Ja alHaq-Adam-

Dalam kata sambutannya, Muhammad Ali, menyampaikan pesan dari Menteri Agama RI, Gus Yaqut, Pondok pesantren harus lebih menumbuhkembangkan kemandiriannya.

"Bukan hanya santri-santri itu memahami Al-Qur'an,  tetapi juga memiliki keterampilan-keterampilan usaha. Sehingga setelah tamat, maka para santri memiliki bekal untuk masa depan mereka," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: