Super Sekali, Nilai kontrak 87.954 Miliar Pembangunan Jalan Danau Dendam Tak Sudah Lebih Cepat Dari Target
Dinas PUPR Percepat Perbaikan Jalan Kota Bengkulu untuk Mewujudkan Tahun Baru Jalan Lancar-Windi Junius-radarbengkulu,disway.id
RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Bengkulu bakal jembatan elevated di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
Sesuai dengan masterplan yang disampaikan, maka kawasan jalan Danau Dendam Tak Sudah ini nantinya diprediksi akan menjadi kebanggan warga Kota Bengkulu.
Bahkan akan menjadi salah satu lokasi tujuan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah untuk menikmati keindahan Pemandangan disekitar Danau Dendam Tak Sudah ini.
BACA JUGA:Dewan Minta Hindari Konflik Saat Pembangunan Jembatan Layang DDTS Berlangsung
Informasi terbaru mengenai pembangunan jalan dan jembatan elevated di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Bahkan saat ini telah mencapai 48 persen pembangunannya. Padahal engan sisa waktu pekerjaan sekitar lima bulan lagi hingga Desember mendatang.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas (Kadis) PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, proges pembangunan jalan danau dendam tak sudah sudah mencapai 42 persen dari target 42 persen.
BACA JUGA:PT. Rodateknindo Menang Lelang Proyek DDTS
"Target kita sebelumnya pada Desember 2023 jalan dan jembatan elevated di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) sudah bisa dilalui, kalau melihat perkembangan ini maka target tersebut bisa terlampaui," sampainya.
Pembangunan di jalan Danau Dendam tak Sudah (DDTS), sepanjang 1.390, meter dengan denah Jembatan Elevated 450 meter, kemudian Ruas jalan Baru sepanjang 350 meter dan pelebaran jalan 390 meter.
Pembangunan ini dengan nilai kontrak Rp 87.954 miliar dengan lama pengerjaan 300 hari kalender.
BACA JUGA:45 Perusahaan Ikut Lelang Paket Proyek Pembangunan Jembatan Layang DDTS Rp 90 Miliar
Tejo mengatakan saat ini progres pengerjaan jalan dan jembatan elevated DDTS sudah mencapai 48 persen. Kemajuan pembangunan tersebut sudah Lebih cepat dari target, yang direncanakan 42 persen pada awal Agustus.
Tejo optimis hingga Desember 2023 jalan dan jembatan elevated tersebut sudah bisa dilalui. Untuk kebutuhan pembangunan kawasan wisata tersebut, arus lalu lintas juga tetap berjalan normal tanpa ada penutupan akses jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id