Kasus Penyerangan di Sekretariat HMI Bengkulu Berbuntut Panjang, Para Kader Lapor ke Polisi

Kasus Penyerangan di Sekretariat HMI Bengkulu Berbuntut Panjang,  Para Kader Lapor ke Polisi

Kader HMI melapor ke polisi-Windi Junius-

 

"Sebelumnya telah terjadi keributan di jalan Telaga dewa pasca, HMI dan PMII rapat dengan pihak Rektorat UIN Fas terkait tuntutan kesepakatan tuntutan demo," ujar Maulana.

 

Berikut kronologi kejadian versi HMI, pada  tanggal 18 September Pukul 16:30, tepat setelah usainya rapat dan diskusi mengenai kesepakatan dalam mengawal dan mengusut tindakan pelanggaran keputusan rektor tahun 2018 serta kesewenangan pihak birokrat yang berafiliasi dengan oknum OKP di kampus dengan perwakilan pihak birokrat kampus wakil rektor 3 (Warek) dan Wadek 3 selingkup UIN FAS Bengkulu bersama Ketua DEMA, Ketua SEMA, dan ketua-ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) termasuk HMI, KAMMI, dan PMII.

 

BACA JUGA:Sekretariat Didatangi Oknum Bersenjata, Dua Kader HMI Jadi Korban, Ini Kata Ketum PMII Bengkulu

Ternyata,  pasca dari kesepakatan tersebut disepakati, ada aksi provokatif yang diduga dilakukan oknum mahasiswa UIN FAS  kepada mahasiswa dan perwakilan dari HMI dan KAMMI. Dikarenakan aksi provokatif ini, mahasiswa HMI dan KAMMI tersulut akan provokasi tersebut. Sehingga terjadilah kerbutan pada pukul 17:12 di jalan telaga dewa, yang mengakibatkan 2 orang mahasiswa kader HMI terluka.

Usai keributan itu, para mahasiswa kader HMI mengevakuasikan diri di sekretariat HMI komisariat syariah untuk mengamankan diri. Pada saat kejadian evakuasi di sekretariat HMI komisariat Syariah itulah datang sekelompok orang berteriak provokatif dan mendatangi sekretariat HMI komisariat syariah dengan maksud mencelakai dengan membawa parang, samurai, batu, dan balok kayu. 

 

Lalu tTerjadi aksi kejar-kejaran di sekitaran sekretariat HMI komisariat syariah oleh oknum PMII yang membawa parang, samurai, batu, dan balok kayu dengan kader HMI pada saat kejadian di pukul 18:00 yang menghebohkan warga sekitar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id