Terindikasi Ada yang Ditutupi, Kejari Mukomuko Berhenti Dampingi Pembangunan RS Pratama Ipuh
Kejari Mukomuko saat diwawancara sejumlah wartawan-seno/RBI-
"Pemerintahan sudah maksimal berjuang mencari anggran. Maka realisasi pelaksanaanya harus sesuai perencanaan dan hasilnya sesuai harapan," paparnya.
Disinggung soal hasil pantauan pekerjaan sementara ini, Kajari belum dapat menjelaskan secara detail. Sebab, pembangunan masih berproses. Persentasi progres pembangunan gedung masih minim.
Akan tetapi, tambahnya, yang sudah dapat dilihat yaitu pematangan lahan atau timbunan. Ia berharap timbunan yang dilakukan pelaksana itu sesuai spek.
"Besar pengaruh timbunan itu. Kalau timbunan tanah gagal perencanaan bahaya untuk bangunan," demikian Kajari.
Sekedar mengulas, pada 13 pekan pertama pekerjaan pembangunan RS Pratama Ipuh, pihak Dinkes mengakui terjadi sedikit keterlambatan. Progres dikatakan minus sekitar 5 persen.
Pihak Dinkes sudah melakukan rapat koordinasi bersama rekanan mengatasi hal tersebut. Disebutkan, PT. Belimbing Sriwijaya selaku pelaksana siap menambah pekerja, menambah peralatan untuk mempercepat progres pembangunan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar bengkulu