Cerpen: Diversitas Gemilang
Cerita pendek--
Ibunya beranjak pergi dari tempat itu dan meninggalkan Vita yang lagi berdiri melihat ibunya sambil melambaikan tangannya.
“Hati-hati dijalan Bu,” teriak Vita dengan keras.
Satu menit sudah Vita berdiri menatap kepergian ibunya, ia berbalik arah dan bergegas membawa barang-barangnya ke asrama.
“Woah… besar juga ya sekolah ini,” ucap Vita dalam hati kagum.
Vita berdoa dulu sebelum melangkah masuk ke dalam asrama.
“Bismillahirrahmanirrahim. Semoga betah sekolah disini dan mendapatkan teman yang bisa merangkul satu sama lain,” ucap Vita sambil memejamkan mata sejenak.
Vita melangkahkan kakinya dengan pelan masuk ke dalam sekolah itu. Saat masuk ke dalam sekolah, eh ternyata kakak kelas sudah menunggu mereka dan menyambut mereka dengan hangat.
“Halo Vita,” ucap kakak serentak.
Entah dari mana mereka tahu nama Vita dan mengenal Vita. Ternyata kakak itu adalah kakak yang nanti sekamar samanya. Vita menghampiri mereka dan menyapa mereka balik.
“Halo juga kak, kakak … kakak kamarnya Vita ya?” tanya Vita sedikit ragu.
“Iya Vita, salam kenal ya. Nama kakak Vianika. Biasanya dipanggil kak Via. Dan yang ini sambil
menunjuk kearah temannya, namanya kak Khairunnisa. Biasanya dipanggil kak Nisa,” jawab Via dengan gembira.
“Iya kak Via, kak Nisa. Salam kenal juga,” ujar Vita senyum-senyum tipis sambil menggerakan tangan yang menggaruk kepala karena malu.
Mereka membalas senyum Vita dan langsung mengajak Vita untuk menyusun barang di kamar.
Saat sudah sampai di kamar, teman-teman kak Via lagi berkumpul di sana. Cukup ramai sih. Sekitar empat orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar bengkulu