BI Bengkulu & Komisi XI DPR RI Bersinergi Gerakan Edukasi Publik QRIS & CBP Rupiah Sampai Ke Desa - Desa

BI Bengkulu & Komisi XI DPR RI Bersinergi Gerakan Edukasi Publik QRIS & CBP Rupiah Sampai Ke Desa - Desa

Bank Indonesia Provinsi Bengkulu bersama Anggota komisi XI DPR RI Susi Marleni Bachsin SE, MM melaksanakan sinergi gerakan edukasi publik-ist-

 

Aksi nyata memajukan sektor pertanian di Bengkulu itu Adhitya mengatakan, BI bersama komisi XI telah melakukan tanam perdana  Demontration Plot Budidaya Cabai Berbasis Total Organik MA 11. 

 

Dalam budidaya cabai berbasis total organik MA 11 ini, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan Prof Nugroho dari Semarang Jawa Tengah dalam pemanfaatkan potensi lokal pupuk organik. 

 

Kelompok Tani Tunas Harapan didesa ini mendapatkan bantuan berupa bibit, dan pelatihan dari Prof Nugroho. 

 

Dalam Demplot budidaya cabe total organik berbasis MA 11 ini, terintegrasi dengan peternakan kambing melalui pemanfaatan kotorannya baik itu yang  bahan padat dan urine nya sebagai bahan cair. Kemudian diolah menggunakan teknologi MA 11 dari Prof Nugroho.  Akhirnya kotoran kambing dapat bermanfaat menjadi sumber pupuk organik dan limbah dari tanaman ini dijadikan sebagai pakan kambing. 

 

BACA JUGA:Sangat Penting, Bank Indonesia Bengkulu Kumpulkan 19 Perbankan Gelar TOT Cinta Bangga Paham Rupiah

Sementara itu,  Prof. Nugroho Widiaismadi yang merupakan inovator dibidang Agrokonservasi Biosoildam MA 11 yang membantu sekaligus mengembangkan pertanian kelompok tani di Seluma mengatakan, dengan ilmu biosoildam MA 11 dapat tekan biaya 70 persen, hasil meningkat 2 kali lipat dan tanaman mampu menghadapi perubahan iklim. Lewat biosildam bisa hasilkan kantong air di musim kamarau dan jaringannya tanahnga 2 3 kali lebih kuat,  dengan begitu membuat tanaman tahan terhadap musim kemarau dan banjir. 

BACA JUGA: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Launching Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan

Prof Nugroho menyebut dengan integrasi pertanian dan peternakan ini dalam satu malam bisa jadi pupuk. Dengan begini petani jadi mandiri, tidak sulit lagi mendapatkan pupuk tanaman. Penggunaan pupuk berbasis organik MA 11 ini juga diterapkan pada penanaman padi di Seginim Bengkulu Selatan dan bawang merah. (ae2/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: