Kisah Fatmawati Dilamar Seorang Pemuda, Tidak Ingin Kehilangan, Sukarno Bertindak dan Ucapkan Kata-kata Ini

Kisah Fatmawati Dilamar Seorang Pemuda, Tidak Ingin Kehilangan, Sukarno Bertindak dan Ucapkan Kata-kata Ini

Sukarno fatmawati-ist/pobela-

"Aku ingin satu anak laki-laki, satu saja! Kalaupun lebih, syukur Alhamdulillah. Aku seorang pemimpin rakyat yang ingin memerdekakan bangsanya dari Belanda. Tapi rasanya aku tak sanggup jika kau tak menunggu dan mendampingi aku. Kau cahaya hidupku untuk meneruskan perjuangan yang maha hebat dan dahsyat," rayu Sukarno. 

 

Fatmawati sudah tahu perasaan Bung Karno terhadap dirinya. Sukarno juga sudah mengutarakan perasaan hatinya kepada gadis yang ia suka sejak pandangan pertama. 

 

Lalu, Fatmawati menyampaikan hal tersebut kepada Bapaknya, Hasan Din. Fatmawati sebetulnya sudah memiliki kesimpulan dan tekat. Andai kata ia menerima pinangan itu, Sukarno harus bercerai dulu dengan Ibu Inggit secara baik-baik. Fatmawati tidak ingin dipoligami. 

 

Orang tua Fatmawati juga tidak mau gegabah memutuskan sendiri. Ia meminta nasihat dan pertimbangan beberapa sesepuh di Kota Bengkulu kala itu. 

 

Belum ada kesepakatan, gejolak politik Nusantara berubah. Jepang masuk ingin berkuasa. Belanda terjepit digebuk Jepang. 

 

Sukarno harus dilarikan oleh Belanda dari Bengkulu menuju Padang. Belanda takut Sukarno jatuh ke tangan Jepang. 

 

Februari 1942, Sukarno dan Fatmawati harus berpisah. Sukarno menjalani perjalan cukup panjang hingga pada tahun 1943 kembali di Jakarta. 

 

Ia tidak lupa dengan gadis berkerudung kuning di Bengkulu. Sukarno mengirimi Fatmawati surat berisi puisi dan kata rayuan yang indah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: