Pengobatan Massal, 28 Warga Teluk Sepang Alami Gangguan Pernafasan

Pengobatan Massal, 28 Warga Teluk Sepang Alami Gangguan Pernafasan

warga teluk sepang dirawat masal diduga akibat Debu batubara mengandung Karbon Dioksida dan Silika-ist-

RADAR BENGKULU -  Sebanyak 28 warga RT 14, Kelurahan Teluk Sepang mendapat pemeriksaan dan pengobatan massal oleh Puskesmas Padang Serai. Agenda tersebut dilakukan di pelataran masjid At-Taqwa RT 14. Semua warga yang mendapat pemeriksaan dan pengobatan mengeluhkan kesehatan yang menurun, diduga akibat abu dan asap dari terbakarnya stockpile batubara milik PT. (Mega Prima Persada) MPP di dekat permukiman mereka.

 

Sebelumnya 2 November 2023, 5 orang perwakilan warga mendatangi Puskesmas Padang Serai untuk menyampaikan keluhannya akibat asap terbakarnya stockpile PT. MPP. Atas laporan tersebut Puskesmas Padang Serai melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal untuk warga tersebut.

 

Rustam Effendi, Warga RT 14 Teluk Sepang menyebutkan sebanyak 28 warga mengikuti pemeriksaan dan pengobatan massal.

 

"Sebanyak 28 warga yang mengeluhkan batuk batuk, sakit tenggorokan, flu dan sesak nafas mengikuti pemeriksaan dan diberikan obat oleh pihak Puskesmas," Kata Rustam, pada 8 November 2023.

 

Rustam juga menyampaikan menurunnya kesehatan warga adalah dampak dari kondisi lingkungan yang buruk akibat terbakarnya stockpile PT. MPP dan meminta pertanggungjawabannya.

 

"Kondisi lingkungan di RT 14 Kelurahan Teluk Sepang sangat buruk, diperparah dengan peristiwa terbakarnya batubara di stockpile PT. MPP yang asapnya mengepul di permukiman warga, akibatnya banyak warga yang mengeluhkan sakit. Pihak perusahaan harus bertanggung jawab," Sambung Rustam.

Pihak Puskesmas Padang Serai, melalui Dokter Velia menyampaikan hasil dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dan faktor penyebabnya.

"Paling banyak tadi keluhannya batuk, flu, dan sesak nafas. Sama sama kita tahu kondisi tempat tinggal kita dikelilingi oleh batubara. Faktor penyebabnya ada debu batubara di jalan, abu dan asap dari batubara yang terbakar," Kata Dokter Velia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: