Terungkap, Ini Sumber Silpa APBD Mukomuko Hingga Mencapai Rp 109 Miliar
Sekda Mukomuko, Dr. Abdiyanto-Seno-radarbengkulu
Beruntungnya, realisasi DAK Rumah Sakit Pratama senilai Rp 65 miliar, baik itu proyek fisik dan pengadaan peralatan mencapai diatas 75 persen. Sehingga Pemerintah Pusat telah mentransfer DAK Rumah Sakit Pratama Ipuh sebesar 100 persen.
"Uangnya kan sudah masuk rekening Kas Umum Daerah (KUD) 100 persen. Tapi pekerjaan tidak tuntas 100 persen, nanti akan dibayar sesuai volume akhir. Maka, kan ada sisa uang DAK Rumah Sakit Pratama di Kas Daerah, itu juga menjadi Silpa. Angkanya ditaksir atau diasumsikan sekitar Rp 15 miliar," papar Abdiyanto.
"Secara keuangan, Pemkab tidak dirugikan meski ada keterlambatan pada proyek Rumah Sakit Pratama ini, karena DAK kita terima utuh. Nah, untuk melanjutkan pembangunan tentu nanti kita sesuaikan dengan peraturan dan mekanisme pengadaan barang dan jasa," imbuh Sekda.
Dilihat dari uraian Sekda diatas, maka dari DBH Sawit dan DAK Rumah Sakit Pratama saja, Silpa APBD Mukomuko sudah mencapai Rp 31,8 miliar.
Kemudian, sumber Silpa lain, Sekda tidak menepis memang ada beberapa paket proyek pada APBD Perubahan yang tidak dapat dikerjakan. Terutama di dua dinas yakni Dinas Pertanian dan Dinas PUPR. Paket proyek yang tidak terealisasi pada dua OPD tersebut angkanya sekitar Rp 11 miliar.
Tidak terealisasinya proyek pembangunan di Dinas Pertanian dan PUPR pada APBD Perubahan tahun 2023 itu yang total anggarannya mencapai belasan miliar rupiah itu, dikarenakan pertimbangan waktu yang sudah tidak memungkinkan.
"Pemkab, khususnya dua OPD itu tidak menjalankan beberapa proyek pembangunan yang sudah tertuang dalam APBD 2023, pertimbangan besarnya waktu. Dan itu juga arahan dari tim pendamping, yang dikoordinatori Inspektorat dan didalamannya ada Kepolisian dan Kejaksaan. Jadi, bukan sengaja tidak dikerjakan," papar Sekda menjelaskan.
Ditambahkan Kabid Anggaran BKD Mukomuko, Silpa yang terjadi pada APBD Mukomuko tahun 2023, sebenarnya termasuk normal, nyaris sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hanya saja Silpa pada tahun ini terlihat cukup besar karena ada penambahan dari pendapatan baru Pemkab Mukomuko seperti DBH Sawit yang memang belum dapat dijalankan.
"Kalau Silpa sebenarnya relatif normal, ya. Ada sumber pendapatan baru yang masuk 2023 tapi belum bisa dijalankan, itu yang menambah angka Silpa. Diluar itu, menurut kami masih normal. Sumber Silpa ini kan banyak," terang Jamali. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu