Gubernur Ingatkan Baznas Provinsi Bengkulu Soal Laporan Harus Terperinci Agar Bisa Dipantau Masyarakat

Gubernur Ingatkan Baznas Provinsi Bengkulu Soal Laporan Harus Terperinci Agar Bisa Dipantau Masyarakat

Gubernur Provinsi Bengkulu ini juga meminta BAZNAS dapat membuat laporan terperinci, untuk program maupun penyaluran zakat agar masyarakat-ist-

 

RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu yang telah mampu menampung zakat serta menyalurkannya kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat.

 

Namun di samping itu, Gubernur Provinsi Bengkulu ini juga meminta  BAZNAS dapat membuat laporan terperinci, untuk program maupun penyaluran zakat agar masyarakat dapat ikut memantau penyaluran. Sehingga, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa zakat mereka tepat sasaran. 

 

"Saya minta betul laporannya, secara jelas. Penggunaannya disampaikan disalurkan ke bantuan duafa berapa, untuk kesehatan, pendidikan berapa, termasuk kalau ada warga kesehatan, meskipun sudah punya BPJS kadang-kadang tadi untuk berangkat ke luar kota gak punya anggaran, sampaikan ke BAZNAS," tegas Gubernur Rohidin usai menghadiri acara Pendistribusian Zakat/Bantuan Rutin Dhuafa untuk 300 Orang dan Pendistribusian Zakat untuk Program Kita Jaga Usaha untuk 200 orang, di Kantor BAZNAS Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Ungkap 4 Hektar Ladang Ganja, Para Tersangka Diadili

BACA JUGA: Sistem Pelayanan Publik Polres Mukomuko Dinilai Ombudsman RI, Ini Hasilnya

Hal itu dimaksudkannya, agar semakin membangun kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Sehingga penyalurannya lebih terarah.

 

Gubernur Rohidin menyebutkan, tahun 2023 ini, capaian zakat di BAZNAS Provinsi Bengkulu mendekati angka Rp 10 miliar, hal itu menunjukan semakin baiknya kinerja BAZNAS Provinsi sebagai wadah penyaluran masyarakat Bengkulu.

 

"Alhamdulillah BAZNAS kita makin kuat, bulan dana zakat itu sekarang sudah mendekati Rp 10 miliar. Sekarang mendekati Rp 9 miliar lebih," demikian ungkap Gubenur Rohidin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: