Jangan Malu Melapor, Kasus Pencabulan di Bengkulu Selatan Meningkat Drastis

Jangan Malu Melapor, Kasus Pencabulan di Bengkulu   Selatan Meningkat Drastis

Kasat Reskrim Iptu Susilo,SH.MH-Fahmi-radarbengkulu

RADARBENGKULU -  Kasus pencabulan yang terjadi  di Bengkulu Selatan mengalami peningkatan drastis. Pasalnya dari tahun 2022 Kasus pencabulan hanya ada satu kasus. Sedangkan untuk Kasus pencabulan yang terjadi ditahun 2023 berjumlah 17 kasus.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir,SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Susilo,SH mengatakan, dari 17 kasus pencabulan semuanya sudah dijadikan tersangka.

BACA JUGA:Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur Gelar Doa Bersama

 

Bahkan untuk perkara yang dilakukan oleh anak - anak berjumlah 36 tersangka mulai dari pencabulan pengeroyokan dan lainnya.

"Untuk kasus pencabulan ini kita akan lakukan penyelidikan dan penyidikan kepada tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bukan hanya itu, untuk mengantisipasi peningkatan kasus kalau dari kepolisian bisa melalui Binmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat diwilayah binaannya,"papar Susilo Sabtu, 30 Desember 2023.

BACA JUGA: Peristiwa Kriminal di Bengkulu Selatan Tahun 2023 Turun

 

Bukan hanya itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh orang tua untuk meminimalisir terjadinya pencabulan. Sebagai orang tua, dia harus bisa mengawasi semua kegiatan anaknya. Baik itu didalam rumah maupun diluar rumah. Dan orang tua harus mengetahui perubahan yang terjadi pada anak.

Apalagi pengawasan anak terhadap penggunaan gadget atau telepon seluler. Karena, modus kejadian awalnya terjadi melalui media sosial,yang nantinya dari awal perkenalan sampai hubungan yang tidak diinginkan bisa terjadi. Untuk masyarakat,  kalau nantinya ada kasus pencabulan yang terjadi, jangan pernah malu untuk melaporkan.

BACA JUGA:Siap Untuk Dilipat, 800 Box Surat Suara Caleg Tiba di Bengkulu Selatan

 

"Sebagai pihak kepolisian, kami akan mengusut tuntas persoalan tersebut. Serta untuk pihak sekolah kami berharap bisa membentengi siswanya dengan membentuk karakter yang baik bermodalkan ilmu pengetahuan dan pemahaman agama yang kuat,sehingga khusus siswi ataupun anak perempuan bisa membentingi dirinya sendiri agar terhindar dari perbuatan cabul,"pungkas Susilo.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu