Memaknai Keberkahan Bulan Rajab Bagi Umat Islam

Memaknai Keberkahan Bulan Rajab Bagi Umat Islam

Harmen Z, SH-Adam-radarbengkulu

 

Marilah senantiasa kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Taqwa dalam arti yang sesungguhnya, yakni melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya.

 

Saudara ku kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Diantara dua belas bulan dalam setahun, dalam pandangan Islam ada 4 bulan yang paling mulia yang dikenal "ASYHURUL HURUM" Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT Surat At-Taubah ayat 36  berbunyi yang artinya: "SESUNGGUHNYA BILANGAN BULAN PADA SISI ALLAH ADALAH 12 BULAN, DALAM KETETAPAN ALLAH DIWAKTU IA MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI, DIANTARANYA TERDAPAT BULAN HARAM (BULAN YANG MULIA ) ITULAH KETETAPAN AGAMA YANG LURUS, MAKA JANGAN LAH KAMU MENGANIAYA DIRIMU DALAM BULAN YANG 4 ITU." (At-taubah ayat 36)

 

Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dari ayat tersebut diatas dapatlah kita mengambil pemahaman bahwa secara harfiah Rajab diambil dari bentuk Masdar Attarjib yang berarti Atta'zim yang berarti keagungan atau kemulyaan.

Rajab disebut juga bulan Alashab atau bulan pencurahan. Karena pada bulan itu Rahmat Allah dicurahkan pada  orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT, Pancaran sinar amaliyah meluap diterima pada bulan itu.

 

Kaum muslimin sidang jama'ah Jumat yang berbahagia

Bulan Rajab disebut juga bulan Alashab (bulan yang tuli) karena malaikat Kiramal Katibin atau malaikat pencatat amal manusia, yang mencatat segala kebaikan dan keburukan disetiap bulan, pada bulan Rajab ini hanya mencatat kebaikan saja. Sedangkan keburukan atau kejahatan tidak dicatat oleh malaikat 

 

Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu