Pengusaha Kerupuk di Bengkulu Kebingungan Kelola Bisnisnya
Pengusaha kerupuk jalin yang sedang dalam proses penjemuran -Cicih Nuryani-radarbengkulu
RADARBENGKULU - Pengusaha kerupuk di Bengkulu saat ini kebingungan untuk memproduksi kerupuk yang digelutinya selama ini. Pasalnya, harga bahan kebutuhan untuk mengolah kerupuk itu saat ini mahal sekali.
''Kenaikan bahan pokok menjadi keresahan bagi kami sebagai pengusaha kecil,'' ujar salah seorang pengusaha kerupuk Dua Putra yang beralamat di Desa Tambak Rejo Unit 2 Bengkulu Utara, Sutiaji saat dihubungi RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Kamis, 18 Januari 2024.
BACA JUGA:Kuota LPG 3 KG Bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu Mengalami Pengurangan? Ini Penjelasannya
Apalagi, lanjutnya, kenaikan harga tepung sagu yang melonjak tinggi. Kenaikan tepung sagu dalam sebulan terakhir ini mencapai sekitar Rp.100.000. Harga awal yang hanya Rp 250.000, sekarang mencapai Rp350.000.
''Selain itu, tepung gendum dan minyak pun mengalami kenaikan juga,sehingga membuat kami pengusaha kerupuk kewalahan untuk mengolah bisnis ini.''
BACA JUGA:Bisnis Ikan Patin Bengkulu Selatan, Peluang Usaha Yang Menjanjikan
Disisi lain, paparnya, perubahan cuaca yang tidak mendukung membuat kerupuk susah sekali untuk diproduksi. Karena kurangnya panas matahari, sehingga kerupuk yang akan diolah tidak akan mekar sempurna. Hal itupun menyebabkan beberapa pelanggan protes karena tidak seperti kerupuk biasanya yang memiliki ukuran cukup besar.
Soal bisnis kerupuk ini, dia mengaku bagus. Banyak yang suka dan laku. “Kerupuk ini sangat banyak diminati oleh masyarakat Bengkulu. Selain menguntungkan, menjadi pengusaha kerupuk pun sangat berisiko, ”ungkapnya.
BACA JUGA:Ini di Bengkulu Selatan, Masih Banyak Pelaku Usaha Enggan Mengurus Nomor Induk Berusaha
“Harapan untuk kedepannya, semoga bahan pokok untuk kerupuk ini tidak naik melonjak secara drastis. Karena, itu akan merusak harga pasar. Selain itu juga berharap semoga cuaca tetap baik-baik saja agar dapat mendukung usaha-usaha yang ada’’tuturnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu