Mengambil Hikmah dari Peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW

Mengambil Hikmah dari Peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW

Teddy Safutra, S.H.I-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Mengambil Hikmah dari Peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Materi ini ditulis oleh  Ustadz Teddy Safutra, S.H.I  .   Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Baru kemarin kita memperingati kejadian Israk Mikraj yang menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha sampai ke Sidrat al-Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT.

 

Israk Mikraj tidak sekadar dilihat dari aspek kejadiannya yang menakjubkan, sehingga disebut mukjizat begitu saja. Akan tetapi harus dibaca dari sudut pandang latar belakang kejadian tersebut sehingga dapat diketahui tujuan besar dan pelajaran berharga yang bisa diambil.

Israk Mikraj terjadi pada tahun 10 H yang merupakan pertengahan fase kenabian yang mencapai 23 tahun. Israk Mikraj adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjadi obat atas segala cobaan yang dialami sebelum Israk Mikraj.

 

Sekaligus menjadi harapan besar atas langkah-langkah dakwah setelahnya. Sebelum Israk Mikraj, Nabi mengalami beberapa kejadian sulit yang menyedihkan seperti wafatnya istri tercinta, Sayyidah Khadijah dan paman terbaik, Abu Thalib.

Keduanya bukan sekadar keluarga bagi Nabi Muhammad SAW, tetapi hadir sebagai penyemangat dakwah kepada kaum Quraisy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu