Keseruan Anak SD MI Humaira Kota Bengkulu Ikuti Story Telling di Perpustakaan Provinsi Bengkulu

Keseruan Anak SD MI Humaira Kota Bengkulu Ikuti Story Telling di Perpustakaan Provinsi Bengkulu

Wisata Edukatif Story telling ini akan diadakan dari tanggal 24 Januari sampai awal bulan Februari 2024, yang berlokasi di Jalan Mahoni No.12, Padang Jati, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu-naura qristina-

 

RADAR BENGKULU - Anak SD MI Humaira Kota Bengkulu penuh dengan semangat dan antusias untuk mengikuti Wisata Edukatif Story Telling yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bengkulu.

Kegiatan Wisata Edukatif Story telling ini akan diadakan dari tanggal 24 Januari sampai awal bulan Februari 2024, yang berlokasi di Jalan Mahoni No.12, Padang Jati, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Kedatangan mereka di dampingi oleh para guru, untuk mengikuti kegiatan Wisata Edukatif Story Telling yang di gagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu dan dihadiri sampai 109 anak dari SD MI Humaira Kota Bengkulu.

Dengan adanya Program story telling ini juga menjadi alternatif yang bagus untuk sekolah-sekolah dalam rangka mengenalkan anak pada tempat belajar selain di dalam kelas supaya anak tidak jenuh. 

BACA JUGA:Infonya Naik Lagi, Harga Ayam Potong di Pasar Panorama Bengkulu Melonjak Karena Ini

BACA JUGA:Makna dari Isra Miraj Nabi Muhammad Pentingnya 27 Rajab bagi umat Islam

Sebelum memulai kegiatannya anak-anak akan di kumpulkan untuk diajak sesi foto per kelas pada lorong literasi Perpustakaan Provinsi Bengkulu dan akan diarahkan ke sebuah ruang layanan anak di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu yang memang di desain dan di rancang khusus sebagai ruang baca untuk anak-anak.

 

Untuk kegiatan acaranya berupa pembukaan, sambutan, pengenalan perpustakaan dan penutup. Kegiatan di mulai dengan doa, setelah ber doa pustakawan mulai bercerita tentang berbagai hal yang memiliki nilai edukasi kepada anak-anak dan mengajari mereka bagaimana membedakan buku fiksi dan non fiksi. Hal itu membuat anak-anak antusias untuk membaca buku yang mereka pilih, entah itu buku fiksi maupun non fiksi. 

 

Setelah pustakawan menceritakan banyak cerita yang memiliki nilai edukasi, sambil melakukan gerakan-gerakan yang dapat menarik perhatian anak.

Dengan adanya program story telling ini, anak akan dilatih untuk mendengar dan menyimak sehingga bisa menyimpulkan suatu cerita.

Selain bercerita, kegiatan tersebut juga mengajak anak-anak untuk menonton cerita rakyat, hal inilah yang akan membuat anak memahami alur cerita dan membuat anak cukup tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak tentang cerita rakyat dari berbagai daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: