Bolehkah Doa Niat Puasa Saat Imsak? Ini Penjelasan Batas Waktunya!

 

RADAR BENGKULU - Dihimpun dari sumber terkait, Hukum niat dalam puasa dan segala ibadah lainnya adalah wajib.

Maksudnya di sini adalah dengan tekun menjalankan ibadah sebagai wujud kepasrahan kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

BACA JUGA:Ini Rincian Formasi CPNS dan PPPK Provinsi Bengkulu Tahun 2024, Totalnya Sampai 500 Formasi

BACA JUGA: dr. Anjari Wahyu Wardhani Tidak Terima Diberhentikan dari Jabatan Dirut RSMY Bengkulu, Gugatanpun Dilayangkan

Kitab Fiqih karya Udin Wahyud menjelaskan bahwa tujuan puasa adalah agar amalannya sesuai dengan ridha dan wujud-Nya dari taqarrub (kedekatan pada diri sendiri) kepada-Nya.

 Dikutip dari sebuah hadits yang menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya setiap amalan yang dilakukan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang sesuai dengan niatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Allah tidak menerima ibadah hamba-Nya kecuali ada niatnya. Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5:

BACA JUGA: Ada Peluang Rohidin-Helmi Berkoalisi, Bagaimana Dengan Dempo Xler yang Mau Maju Pilgub dan Kumpulkan KTP?

BACA JUGA:Bacaan Doa Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa

Artinya: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah SWT dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Salah satu ibadah yang memerlukan niat adalah puasa. Buku Dialog Lintas Madzhab karya Asmaji Muchtar: Fiqh Ibadah dan Muamalah menyebutkan bahwa mazhab Syafi berpendapat bahwa puasa mempunyai tiga rukun, yaitu pantang membatalkan sesuatu, tujuan dan orang yang berpuasa.

Mazhab ini berpandangan bahwa seseorang tidak bisa berpuasa tanpa ketiga hal tersebut.Tiga mazhab lainnya, Maliki, Hanbali, dan Hanafi, juga memasukkan niat dalam rukun puasa.

Sumber: