25 Tahun Menghilang, Apa yang Terjadi Dengan Jaryd Atadero? Banyak Keanehan yang Sulit Diungkap?
Jaryd Atadero Bocah lelaki berusia 3 tahun yang pergi hiking bersama keluarganya di sebuah Resort Sungai Poudre, Colorado, pada tahun 1999-Poto vocal.id-
Hari berganti minggu, musim datang dan pergi, dan abad baru dimulai sebelum ada petunjuk apa pun tentang apa yang mungkin terjadi.
Di 6 Mei 2003, ada dua orang pendaki bernama Rob Osbourne dan Gareth Watts menemukan potongan pakaian, sepatu, jaket, dan celana biru dalam keadaan terbalik.
BACA JUGA: Ciri Jasad Perempuan Tanpa Identitas di Pantai Lampung Selatan Mirip Warga Bengkulu Selatan
Allyn mengiyakan kalau itu semua adalah kepunyaan anaknya, Jaryd. Itu menghancurkan harapan Jaryd Atadero masih hidup.
Setelah mendapati laporan tersebut, keesokan harinya, tim pencari kembali menuju lokasi, dan mereka menemukan potongan pakaian lainnya.
Sebuah gigi dan pecahan tengkorak juga berhasil ditemukan di area yang elevasinya lebih tinggi 6 meter dari lokasi ditemukannya pakaian Jaryd.
"Saya pikir saya akan menemukannya. Saya pikir Jaryd akan mendengar suara saya dan mengetahui bahwa ayah sedang mencarinya dan berlari keluar. Sejujurnya itulah yang saya yakini," kata Allyn Atadero. “Ketika kami mengetahui bahwa itu adalah tengkorak dan gigi Jaryd, kami menyadari bahwa putra saya telah tewas di gunung.”
Tapi beberapa keanehan ditemukan saat jasad jaryd atadero
1. Jaket Jaryd ditemukan bersih tanpa darah, juga tidak ada tanda bekas cabikan,
2. Sepatu Jaryd yang kondisinya baik, tidak terlihat usang dan warnanya tidak pudar walaupun hasil terdampar di hutan 3,5 tahun lamanya,
3. Robekan pada pakaian dan celana Jaryd dihasilkan oleh patukan burung untuk kainnya dijadikan sarang, bukan oleh gigitan hewan liar,
4. Sebuah gigi Jaryd yang tidak tertutup debu, tapi tergeletak bersih di atas kotoran dan tanah,
5. Area tempat ditemukannya potongan pakaian Jaryd sudah diinvestigasi 3,5 tahun lalu, tapi tim pencari tidak menemukan apapun sebelumnya,
6 . Sedangkan area tempat ditemukan gigi dan pecahan tengkorak Jaryd tidak dijamah oleh tim pendaki pada saat investigasi terdahulu, karena posisinya yang terlalu tinggi dan sulit untuk dicapai.
Lalu, helikopter yang seharusnya dapat meraih tempat tersebut malah mengalami kecelakaan pada saat pencarian 3,5 tahun silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: