Kisah Tragis Seorang Pria Mendatangi Pulau Terlarang untuk Menyebarkan Agama Berujung Kematian
Seorang misionaris Kristen bernama John f Chau mengunjungi pulau terlarang,namun berujung dirinya terbunuh oleh warga Pulau -Poto tempo.co-
RADAR BENGKULU - Pada tanggal 15 November, John F. Chau yang merupakan seorang misionaris Kristen Amerika Serikat melakukan upaya pertamanya mengunjungi pulau terlarang di India dengan menggunakan perahu nelayan secara ilegal, pulau tersebut berjarak sekitar 500-700 meter (1.600-2.300 kaki) dari pantai.
Dilansir dari Tiktok dengan nama akun @jahmorad.id, Pada Tahun 2018 John F. Chau atau John Allen Chau mencoba melakukan kontak dengan orang-orang di Pulau Sentinell Utara, India.
Pulau Sentinel Utara disebut sebagai pulau terlarang, karena pulau tersebut merupakan rumah bagi suku Sentinel, masyarakat adat disana yang memilih untuk isolasi secara sukarela.
BACA JUGA:Kata Gubernur: Ini Hal Penting yang Harus Disiapkan Sebelum Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran
BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Rohidin Untuk Masyarakat Bengkulu yang Akan Mudik Lebaran
Mereka secara konsisten dengan menjaga pengasingan mereka dari kontak eksternal dan seringkali menggunakan kekerasan.
Maka dari itu, mengunjungi pulau tersebut sepenuhnya ilegal dan satu-satunya cara untuk mengunjungi pulau tersebut adalah dengan izin dari pemerintah.
Sedangkan John Allen Chau tidak memiliki izin yang telah disetujui oleh pemerintah sebelumnya.
Sebaliknya ia pergi ke pulau tersebut dengan membayar masyarakat lokal sebesar $335 untuk mengantarnya ke pulau tersebut.
BACA JUGA:Ikuti 7 Tips Ini Agar Mudik Lebaran Terasa Tenang dan Aman Saat Diperjalanan
BACA JUGA:7 Tips Untuk Mengatasi Mual dan Mabuk Perjalanan Ketika Mudik Lebaran
Meskipun sudah diberi peringatan dari para nelayan untuk tidak pergi lebih jauh, dia tetap mendayung menuju pantai sambil membawa Alkitab yang tahan air.
Tujuannya ke pulau tersebut tidak lain untuk menyebarkan agama Kristen kepada penduduk disana.
Dalam pendekatannya, Chau mencoba berkomunikasi dengan penduduk pulau dan menawarkan beberapa hadiah, tetapi menarik diri ketika mendapat tanggapan yang tidak bersahabat dari penduduk pulau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: