Kisah Tragis Seorang Pria Mendatangi Pulau Terlarang untuk Menyebarkan Agama Berujung Kematian

Kisah Tragis Seorang Pria Mendatangi Pulau Terlarang untuk Menyebarkan Agama Berujung Kematian

Seorang misionaris Kristen bernama John f Chau mengunjungi pulau terlarang,namun berujung dirinya terbunuh oleh warga Pulau -Poto tempo.co-

Dalam kunjungan lainnya, Chau mencatat bahwa penduduk pulau menanggapinya dengan rasa geli, bingung, dan permusuhan.

Dalam menulis entri didalam buku hariannya, ia menulis:

"Tuhan, apakah pulau ini merupakan benteng terakhir Setan, dimana tak seorang pun pernah mendengar atau bahkan sempat mendengar nama-Mu?"

BACA JUGA:Daftar Nama 17 Tokoh Politik yang Berharap Diusung PAN dalam Kontestasi Pilwakot Bengkulu Tahun 2024

"Kehidupan kekal suku ini sudah dekat"

Chau terus berusaha, bahkan mencoba untuk menyanyikan lagu penyembahan kepada mereka, namun mereka tertawa terbahak-bahak setelah dia selesai menyanyi. 

Dalam surat terakhirnya, Chau menceritakan bahwa, ketika dia mencoba menawarkan ikan dan hadiah, seorang anak laki-laki menembakkan panah berkepala logam yang menembus Alkitab yang ada di depan dadanya, mendorong dia untuk mundur sekali lagi.

Dalam entri buku hariannya, ia juga menulis: 

"Saya pikir ada gunanya mendeklarasikan Yesus kepada orang-orang ini. Tolong jangan marah kepada mereka. Tuhan jika saya terbunuh... Jangan ambil tubuh saya."

Dalam kunjungan terakhirnya pada 17 November, Chau mengarahkan para nelayan untuk meninggalkannya.

Selanjutnya, para nelayan melihat penduduk pulau menyeret tubuh Chau yang sudah tak bernyawa, dan keesokan harinya, mereka menyaksikan penguburannya di pantai.

Pihak berwenang India melakukan berbagai upaya untuk mengambil jenazah tersebut tetapi akhirnya memutuskan untuk membatalkan upaya tersebut setelah terjadi bentrokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: