Belum Ada Investor Tertarik Kelola Mess Pemda Bengkulu, Biaya Perawatan Butuh 50 Miliar Rupiah
Perbaikan Mess Pemda Membutuhkan Anggaran Rp 50 Miliar, Investor belum minat -Dok RBO-
RADAR BENGKULU - Mess Pemda di kawasan Tapak Paderi, Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, telah mengalami kurangnya perawatan selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini mengakibatkan bangunan megah tersebut mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Untuk mengembalikan kondisinya dan mengelola kawasan tersebut dengan baik, Pemerintah Provinsi Bengkulu memperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Evaluasi Penyelesaian Sengketa Pemilu 2024 Demi Transparansi
BACA JUGA:Diduga Terbakar Api Cemburu, Suami Sirih Dib4cok Suami Sirih yang Lain
Setelah direnovasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana untuk mengelola langsung Mess Pemda ini.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, menyatakan bahwa meskipun telah menawarkan kepada investor, belum ada yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi di Mess Pemda ini.
Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggunakan APBD untuk membangun kembali fasilitas tersebut.
BACA JUGA:Ini Pesan Menginsipirasi Dari Meriani Ratu Migas Untuk Perempuan Bengkulu,di Momen Hari Kartini
"Kita sudah menawarkan kepada investor, sudah puluhan yang datang. Tapi sampai hari ini belum satupun yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi dalam bentuk kerjasama. Maka kita simpulkan kita bangun dengan APBD kita," ungkap Gubernur Rohidin.
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin mengungkapkan bahwa agenda pembangunan untuk tahun 2025 sedang disusun di tahun 2024.
Beberapa agenda termasuk penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Dusun Besar Kota Bengkulu, penataan kawasan Pantai Panjang, dan penataan kawasan Benteng Marlborough dan sekitarnya, termasuk Mess Pemda yang telah terbengkalai.
"Tiga lokasi itu sudah kita hitung anggarannya. Jadi kita plot semaksimal mungkin secara sempurna dengan perencanaan yang komprehensif di tiga wilayah itu dan nanti dikerjakan di tahun 2025 di kepemimpinan yang baru. Tapi tetap sekali lagi setup perencanaan dan kepastian penganggaran tetap kita laksanakan di tahun 2024," jelas Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Pesona Wisata Air Terjun Desa Gajah Makmur Malin Deman Mukomuko Mulai Mendapat Perhatian Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: