6 Tanda Anda Mungkin Makan Terlalu Banyak Protein

Jika kamu merasa selalu ingin buang air kecil, bisa jadi itu karena terlalu banyak mengonsumsi protein. 

Ginjal kita hanya dapat memproses begitu banyak protein dalam satu waktu, sehingga limbah dari protein yang dipecah dapat menumpuk.

Menurut ulasan tahun 2019 di Nefrología , penumpukan limbah berlebih akibat mengonsumsi terlalu banyak protein juga menciptakan lingkungan yang lebih asam, sehingga menyebabkan merasa ingin buang air kecil terus-menerus. 

Peningkatan produksi asam dari waktu ke waktu juga dapat menyebabkan masalah pada tulang dan hati.

BACA JUGA:Krisis adalah Kata yang Tepat untuk Hari Bumi Tahun 2024

2. Selalu Merasa Seperti Sedang Bersenang-senang

Diet tinggi protein mungkin membantumu mempersiapkan diri untuk musim panas atau mendekati target berat badan, tetapi bisakah itu juga berkontribusi pada suasana hatimu yang sedih? Mungkin, terutama jika rasio protein terhadap karbohidrat jauh di luar batas.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang di Mahkamah Konstitusi dan Penetapan KPU Segera Terlaksana

3. Mengalami sembelit

Pola makan tinggi protein seringkali rendah serat, terutama jika sumber protein utama adalah produk hewani yang dapat merusak sistem pencernaan. 

Serat dapat membantu menggerakkan segala sesuatu di sepanjang usus dan serat hanya dapat ditemukan pada makanan nabati, termasuk biji-bijian, polong-polongan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Pertimbangkan untuk mencampurkan asupan protein Anda dengan makanan yang mengandung serat dan protein, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, atau tempe, yang dapat memberikan dampak besar. 

Selain itu, dapat mencoba meningkatkan asupan buah dan sayuran untuk mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan, pikirkan melindungi tubuhmu dari penyakit kronis dan penambahan berat badan, dan menjaga kesehatan usus , hanyalah beberapa di antaranya.

4. Berat Badan Naik Kembali

Diet tinggi protein sering dipuji karena membantu orang mengurangi satu atau dua ukuran baju dalam waktu seminggu, tetapi efek jangka panjangnya tidak begitu diinginkan. 

Sumber: