Dua Orang Masyarakat Bengkulu Selatan Meninggal Dunia Akibat DBD

Dua Orang Masyarakat Bengkulu Selatan  Meninggal Dunia Akibat DBD

Suasana fogging yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Kecamatan Manna-Fahmi-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Berdasarkan hasil laporan terhitung dari Januari sampai Akhir April 2024 Kasus penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten BS terpantau semakin bertambah.

Dari bulan Januari hingga akhir April 2024 ini tercatat setidaknya ada 158 kasus masyarakat yang dinyatakan positif.

BACA JUGA:Ini Jadwalnya, Pemda Bengkulu Selatan Undang Ustadz Kondang Abdul Somad

 

Bahkan saat ini ada dua orang masyarkat yang dinyatakan Meninggal Dunia (MD) terkena DBD tersebut.

Untuk bulan Maret yang lalu mencapai 120 kasus artinya kenaikan dalam satu bulan cukup tinggi dari 120 mencapai 158  kenaikan 38 orang. 

BACA JUGA:Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan dan Kejaksaan Negeri Tandatangani MoU

 

Untuk wilayah penyebaran terbanyak berada di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Pino Raya, Kecamatan Kota Manna dan Kecamatan Manna.

Meningkatnya kasus DBD ini, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE.MM mengatakan penyebaran kasus DBD ini bukan hanya di Bengkulu Selatan saja, tetapi diberbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA:Siap-Siap, Sebentar Lagi Tambahan Penghasilan Pegawai ASN Bengkulu Selatan Cair

 

Bahwa kehadiran nyamuk Aedes aegypti sudah sangat membahayakan dan ini harus cepat diminimalisir.

"Tingginya penyebaran kasus DBD akhir-akhir ini disebabkan dengan cuaca ekstrem. Sehingga, menyebabkan banyak genangan air yang menumpuk. Untuk mengatasinya kita dahulu pernah memprogramkan untuk Jum'at bersih, Alhamdulillah hal itu berhasil dan kasus DBD pun menurun, yang menyebabkan penyebaran DBD kian meluas yakni banyaknya air di rumah masyarakat yang tidak terkuras dengan bersih," papar Gusnan di rumah dinasnya Senin(29/04).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu