Pendapatan Negara di Provinsi Bengkulu di Triwulan 1 mencapai Rp 728,64 miliar dan Belanja Naik
DJPb Provinsi Bengkulu mencatat pendapatan negara Provinsi Bengkulu di Triwulan 1 mencapai Rp 728,64 miliar-Ist-
RADAR BENGKULU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat pendapatan negara Provinsi Bengkulu di Triwulan 1 mencapai Rp 728,64 miliar.
Jumlah tersebut menurun 15,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, belanja negara mengalami kenaikan sebesar 18,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, hingga saat ini, sudah terealisasi Rp 3,49 triliun atau 14,16 persen dari pagu yang tersedia.
BACA JUGA:Skema Cicilan Honda BeAt CBS ISS Harga 17 Jutaan, DP Mulai 8 Jutaan
BACA JUGA:Serius Maju Pilwakot, Benny Suharto Komentari Kandidat Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menjelaskan, kenaikan belanja negara disebabkan oleh pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN yang baru-baru ini dilakukan.
"Kenaikan belanja daerah ini juga dipengaruhi oleh belanja Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah mulai direalisasikan oleh masing-masing Pemda," ucap Bayu pada pelaksanaan Press Release APBN Provinsi Bengkulu di Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Senin, 29 Januari 2024.
Namun, sampai akhir Maret ini, Provinsi Bengkulu mengalami defisit APBN sebesar Rp 2,76 triliun.
Secara detail, pendapatan negara terdiri dari pendapatan dan hibah yang sudah terealisasi sebesar 21,85 persen atau Rp728,64 miliar dari total pagu Rp 3,334 triliun.
BACA JUGA:Skema Cicilan Honda BeAt CBS ISS Harga 17 Jutaan, DP Mulai 8 Jutaan
Pendapatan dan hibah tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan dalam negeri yang sudah terealisasi sebesar 15,60 persen atau Rp 462,28 persen dari total pagu Rp 2,962 triliun.
"Penerimaan perpajakan dalam negeri ini terdiri dari Pajak Penghasilan Non Migas sebesar Rp 251,15 miliar, pajak pertambahan nilai sebesar Rp 197,75 miliar, pajak bumi dan bangunan sebesar Rp 4,70 miliar, dan pajak lainnya sebesar Rp 8,67 miliar," urai Bayu.
Selanjutnya, untuk Penerimaan Bea dan Cukai di Provinsi Bengkulu baru terealisasi sebesar Rp 15 juta atau 0,56 persen dari total pagu Rp 26,71 miliar.
"Untuk komponen cukai, bea masuk, dan bea keluarga, realisasinya masih terbatas," kata Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: