Pemda Bengkulu Selatan Apresiasi Festival Makan Beantagh di Desa Batu Ampar

 Pemda Bengkulu Selatan  Apresiasi Festival Makan Beantagh di Desa Batu Ampar

Sekda Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip,M.Si menghadiri Festival Makan Beantagh di Desa Batu Ampar Kedurang bersama Ketua PKK Bengkulu Selatan Nurmalena Gusnan-Fahmi-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Makan Beantagh adalah salah satu tradisi lama yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Bengkulu Selatan.

Tradisi ini diperkenalkan Kembali oleh Desa Batu Ampar Kedurang dalam Festival Makan Beantagh

BACA JUGA:Kabar Gembira, Petani Bengkulu Selatan Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi Lho!

 

Budaya dan tradisi harus tetap diperkenalkan dengan cucu keturunan agar nantinya tradisi tersebut tidak hilang dengan perkembangan zaman yang saat ini sudah mulai canggih.

Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip M.Si menyampaikan Makan Beantagh  yang saat ini sudah sangat jarang dilakukan. Makan Beantagh secara harfiah adalah makan bersama di panggung atau belabar yang dilakukan pada acara-acara adat ataupun pesta pernikahan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan Lakukan Evaluasi Kinerja Triwulan Pertama

 

"Makan Beantagh adalah bentuk jamuan kepada para tamu adat dan tamu undangan. Hal inilah yang kembali kita coba perkenalkan oleh Pemerintah dan masyarakat yang ada di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang yang menggelar Festival Makan Beantagh. Karena saat ini budaya makan beantagh sudah jarangnya dilakukan pada acara-acara resepsi pernikahan di Bengkulu Selatan, jamuan Makan Beantagh sudah tergantikan dengan hadirnya sajian Prasmanan lebih praktis,"papar Sukarni Minggu, 12 Mei 2024.

Pada  pembukaan event ini sangat senang dan mengapresiasai apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Batu Ampar. Dikatakan beliau bahwa kegiatan ini sangat bernilai positif mengingat bahwa adat Makan Beantagh sudah sangat jarang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:123 Orang Warga Bengkulu Selatan Dapat Saluran Bantuan dari Sentra Dharma Guna Bengkulu

 

Oleh sebab itu memperkenalkan kembali tradisi lama menjadi hal yang sangat baik untuk menjadi ajang promosi wisata budaya. Apalagi di 142 desa yang terdiri dari 11 Kecamatan yang pasti mempunyai adat istiadat ataupun budaya serta wisata yang cukup berbeda.

“Untuk itu kami sangat apresiasi dan diharapkan Festival Makan Beantagh ini menjadi promosi wisata budaya, sekaligus memperkenalkan budaya semacam ini dapat memberikan pengetahuan baru terutama bagi kalangan milenial," ungkap Sukarni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu