Pemkab Bengkulu Selatan Lakukan Hal Ini Untuk Penurunan Stunting

RADARBENGKULU - Saat ini Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu Selatan mengikuti kegiatan Forum Koordinasi Penilaian (FKP) terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten dan Kota terkait  penurunan Stunting.

Ini yang dilakukan Forum Koordinasi Penilaian (FKP) terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota.

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan Bengkulu Selatan Adakan Story Telling Bagi Usia Dini, Ini Tujuannya

 

Dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu tahun 2024. 

Kegiatan dihadiri langsung oleh ketua TPPS Bengkulu Selatan Rifa’i Tajuddin,S.Sos  yang dampingi oleh Kadis P3AP2KB, Kepala Bappeda, Kabid Diskominfo, serta OPD terkait lainnya. Yang mana  kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: TNI Bengkulu Selatan Laksanakan Gerakan Tanam Padi Gogo, Menjaga Kestabilan Pangan Nasional

 

"Adapun 8 aksi konvergensi penurunan stunting tersebut mulai dari analisis situasi, (rencana kegiatan), Rembuk Stunting, Perwali/Perbup Peran Desa/Kelurahan, Pembinaan Kader Pembangunan Manusia, Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Data Stunting, dan Review kinerja tahunan. Alhamdulillah saat ini pelaksanaan 8 aksi konvergensi pencegahan stunting kitadi tingkat Kabupaten tercapai,dan ini harus ditingkatkan,"papar Rifai dirumah Dinasnya Minggu, 26 Mei 2024.

Tercapainya hal tersebut tidak terlepas dari  semua kerja keras seluruh Kabupaten/Kota,untuk itu kepada stekholder yang ada kaitannya bisa meningkatkan kinerjanya agar penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu bisa terus ditekan. Karena hal ini mencerminkan cikal bakal generasi yang akan dilahirkan ataupun diciptakan.

BACA JUGA:Polisi Air dan Udara Bengkulu Selatan Lakukan Ini untuk Wujudkan Perairan Pantai yang Kondusif

 

"Dalam melakukan kegiatan percepatan penurunan stunting diperlukan adanya Keterlibatan seluruh pihak dalam melakukan kegiatan percepatan penurunan stunting. Ketepatan dalam melakukan intervensi pada kelompok sasaran. Adanya Tagging anggaran secara tepat pada kelompok sasaran, dan ketersediaan data yang update,"pungkas Rifai. 

 

Sumber: radarbengkulu