DKP Provinsi Bengkulu Berencana Membangun Pabrik Es di Pulau Enggano Tahun 2025

 

RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu merencanakan pembangunan pabrik es di Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di provinsi Bengkulu.

Langkah ini diambil untuk menjawab keluhan nelayan setempat terkait kesulitan dalam menjaga kualitas tangkapan ikan sebelum didistribusikan ke pasar.

Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, menyatakan, proses perencanaan telah berjalan. Termasuk, peninjauan lapangan untuk lokasi pembangunan pabrik es.

 "Ada dua rencana penganggaran. Pertama, kami mengandalkan dana dari APBN untuk Cold Storage dan Pabrik Es portable. Kami sudah mengajukan permohonan dan In shaa Allah akan mendapat bantuan dari APBN. Jadi, kami hanya menerima barang dan nanti ditempatkan di Pulau Enggano," ujar Syafriandi pada Senin, 27 Mei 2024.

BACA JUGA:Perkiraan Harga Mobil Hybrid BAIC BJ30 di Indonesia, Mobil Baru di Segmen Mobil Hybrid

BACA JUGA:Hyundai Menghadirkan Palisade XRT Dalam Warna Serba Hitam dan Diproduksi di Korea Selatan

Syafriandi menambahkan, jika belum mendapatkan anggaran dari APBN, Pemprov Bengkulu akan mengakomodir pembangunan pabrik es di Enggano melalui APBD Provinsi Bengkulu.

 "Sesuai dengan perintah Gubernur Rohidin Mersyah, pabrik es di Pulau Enggano tetap akan dibangun meskipun dana dari APBN belum tersedia. Dana akan diambil dari APBD, In shaa Allah tahun 2025," jelasnya.

Rencana pembangunan pabrik es ini akan dilaksanakan di dua titik di Pulau Enggano yakni di Desa Kahyapu dan Desa Banjar Sari.

Pembangunan di dua desa tersebut diharapkan dapat mengcover kebutuhan desa-desa lain. Seperti Desa Apoho dan Meok untuk Desa Banjar Sari, serta Desa Kaana dan Malakoni untuk Desa Kahyapu.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan Dimsum Terenak di Kota Bengkulu yang Terkenal dan Bisa Dipesan Melalui Grab Food

BACA JUGA:Sapuan Maju Pilgub Bengkulu Tahun 2024 Bukan Isapan Jempol, Dia Sudah Komunikasi ke Akademisi

Estimasi anggaran untuk satu titik pabrik es portable adalah sekitar Rp 600 juta.

Sumber: