Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Aktif Menggelar Pasar Murah Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha

 Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Aktif Menggelar Pasar Murah Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha

Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Aktif Menggelar Pasar Murah Kendalikan Inflasi Menyambut Idul Adha 2024-Ist-

Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah ini terlihat cukup tinggi. Salah seorang pembeli, Ana (45), warga Lingkar Timur Kota Bengkulu, menyatakan bahwa pasar murah ini sangat membantu dirinya dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah, terutama menjelang Iduladha.

BACA JUGA:Kerjasama Disperindagkop-UKM Mukomuko dan Bank Indonesia Sangat Bermanfaat untuk Masyarakat

"Informasi mengenai pasar murah ini saya dapatkan melalui WA Group. Alhamdulillah, sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, apalagi menjelang Iduladha harga sembako selalu saja melonjak," ungkap Ana.

BACA JUGA:Perbandingan Handphone Samsung Galaxy M55 vs Galaxy F54 dari Semua Sisi

Berikut adalah daftar beberapa harga sembako yang dijual di Pasar Murah di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu: Beras SPHP dijual seharga Rp 59.000 per 5 kg, Ayam Potong seharga Rp 30.000 per kg, Telur seharga Rp 50.000 per karpet, Bawang Merah seharga Rp 35.000 per kg, Bawang Putih seharga Rp 34.000 per kg, dan Minyak Goreng SIP Bantal seharga Rp 14.500 per 900 ml.

 

Tidak hanya bahan pangan, Pasar Murah juga menawarkan produk lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah ini diharapkan mampu menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang momen besar seperti Iduladha.

 

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi solusi sementara untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan lebih tenang dan tanpa kekhawatiran akan harga sembako yang tinggi," tambah R.A Denny.

 

Kegiatan Pasar Murah ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kestabilan harga dan peran pemerintah dalam upaya pengendalian inflasi. Selain itu, melalui kegiatan ini, pemerintah juga ingin menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat.

 

"Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kestabilan harga. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi," ujar Darjana.

 

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, TPID Bengkulu juga berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di berbagai lokasi lainnya di Provinsi Bengkulu. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlangsung secara berkala guna membantu masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: