Memaknai Arti Kurban

 Memaknai Arti Kurban

Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali, M.Pd-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Raya Idul Adha. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Idu Adha untuk pembaca semua. Judulnya, Memaknai Arti Kurban. 

Materi ini ditulis oleh  Ustadz Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali, M.Pd. Ia adalah  Rektor UINFAS Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Idul Adha di  Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

 Kaum muslimin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah 

Dalam suasana gembira saat ini kita merayakan hari raya Idul Adha, berkumpul di tempat ini melantunkan takbir, tahmid dan tahlil sebagai ungkapan rasa syukur serta terima kasih kita kehadirat Allah SWT. Kita agungkan asma Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

الله اكبر ، الله اكبر ، الله اكبر، أكبر و ƅ الحمد

 

Hari ini adalah hari Raya Haji atau hari Raya Kurban yang penuh keistimewaan. Karena pada saat ini, jutaan umat Islam berasal dari seluruh penjuru dunia sedang melaksanakan ibadah haji dengan mengumandangkan takbir dan talbiyah silih berganti. 

Hari ini juga kita mengenang sejarah kurban yang diawali oleh dua hamba Allah yang sholeh melaksanakan perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim AS ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengurbankan putra kesayangannya. Ismail AS lewat mimpi yang benar. 

 

Tidak dapat kita bayangkan, bagaimana kegembiraan hati orang tua yang telah lama mendambakan generasi pengganti dirinya dari sekian tahun lamanya, dan bagaimana tingkat kecintaannya terhadap putra tunggal, anak kandung sibiran tulang,cahaya mata, pelepas rindu, tiba-tiba harus dijadikan kurban, merenggut nyawa anaknya oleh tangan ayahnya sendiri.

Namun, cintanya kepada Allah SWT jauh lebih besar dan jauh lebih di atas segala -galanya daripada cintanya kepada anak, istri, harta benda dan materi keduniaan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu