Masyarakat Korban Judi Online Bisa Dapat Bantuan Sosial? Ini Sikap Dinsos Provinsi Bengkulu
Menko PMK mengatakan kemungkinan akan memasukkan korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan penerima Bantuan Sosial (Bansos)-Ist-
Kondisi ini memicu dampak sosial yang cukup signifikan, mendorong berbagai pihak untuk mempertimbangkan mereka sebagai kelompok yang membutuhkan bantuan pemerintah.
BACA JUGA:Judi Online Rugikan Masyarakat Rp 27 Triliun, Kementerian Kominfo: 1.931 Rekening Bakal Diblokir
"Fokusnya mungkin untuk membantu mereka yang terdampak, tapi sekali lagi kita belum menerima informasi," tambah Dwi.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu belum menyiapkan program khusus untuk membantu korban judi online.
Meski demikian, Dwi menyatakan bahwa jika nantinya ada keputusan resmi, hal ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang terdampak.
"Dengan adanya kebijakan penambahan korban judi online dalam DTKS, ini mungkin bisa menjadi solusi bagi mereka yang terdampak. Sehingga bisa segera bangkit dari keterpurukan ekonomi," ujar Dwi
Dwi berharap masyarakat yang merasa menjadi korban judi online dapat segera melapor ke Dinas Sosial atau pihak terkait lainnya agar bantuan bisa segera disalurkan.
"Kami berharap masyarakat yang merasa menjadi korban judi online dapat segera melapor ke Dinas Sosial atau pihak terkait lainnya, agar bantuan bisa segera disalurkan," tuturnya.
Kebijakan ini, jika benar diterapkan, bisa menjadi pedang bermata dua. di satu sisi memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, namun di sisi lain menimbulkan polemik tentang siapa yang layak menerima bantuan sosial di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: