Kapolres Kaur Silaturahmi dengan Kemenag dan FKUB Kaur

radarbengkuluonline.id - - Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.I.K, MH melakukan kunjungan silaturahmi kepada Kepala Kemenag Kabupaten Kaur, Drs. H. Muhammad Soleh, M.Pd dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Wislansyah, S.Pdi., M.AP  di Aula FKUB Kabupaten Kaur, Kamis, 25 Juli 2024.

Kunjungan silaturahmi ini dipimpin Kapolres Kaur Kapolres Kaur, AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.I.K, MH didampingi PJU Kapolres Kaur yang dihadiri Kepala Kemenag Drs.Muhammad Soleh M.Pd, Kepala KUA se-Kabupaten Kaur,Kepala Kesbangpol,Ketua MUI dan Ketua Baznas Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Pekan Imunisasi Nasional Polio Kabupaten Kaur Digelar Serentak di 211 Pos dan 15 Puskesmas

 

Kepala Kemenag Kabupaten Kaur Drs.M.Soleh M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kaur yang sudah menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi ke Kantor Kemenag Kabupaten Kaur.Dengan adanya silaturahmi ini, diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan sinergitas antara kepolisian dan Kemenag Kabupaten Kaur.

"Kemenag Kabupaten Kaur dan FKUB  siap bersinergi menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif dalam rangka menyongsong suksesnya pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah ( Pilkada) Tahun 2024," ujarnya.

 BACA JUGA:Bawa Rombongan, Kapolres Kaur Temui Bupati Lismidianto

 

Dikatakannya, kerukunan umat beragama adalah salah satu modal utama dalam menciptakan masyarakat yang toleran, cinta damai dan  saling menghargai keberagaman agama di wilayah Kabupaten Kaur, maka cita-cita Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera pun dapat terwujud. Oleh karena itu, kerukunan antar umat beragama harus dibangun dan dijaga.    

"Saya mengajak semua umat beragama untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama, baik di dalam sektor pemerintahan maupun diluar pemerintahan," harapnya.

BACA JUGA:Bupati Kaur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Pratama

   

Dijelaskannya, bahwa hubungan toleransi antar umat beragama memiliki makna yang dalam. Itu bukan hanya sebuah lambang atau penghubung antar tempat ibadah, namun merupakan simbol saling menghormati antar pemeluk agamanya dan juga memberikan inspirasi terbangunnya kerukunan untuk semua di kalangan masyarakat Kabupaten Kaur.  

"Kehidupan kerukunan beragama hendaklah saling membantu dan memberi ruang toleransi yang tinggi terhadap sesamanya. Tidak adanya istilah yang besar menindas yang menengah ataupun yang menengah menindas yang kecil," sampainya.

Sumber: radarbengkulu