Angka Stunting Naik , Gen Z & Milenial Harapan Indonesia Emas 2045

  Angka Stunting Naik , Gen Z & Milenial   Harapan Indonesia Emas 2045

Asiten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Krairil Anwar, M.Si yang mewakili Gubernur Bengkulu foto bersama dalam acara Pemberian penghargaan dalam rangka Harganas tingkat Provinsi Bengkulu-Adit-radarbengkulu

Khairil mengatakan, persoalan stuting merupakan satu diantara persoalan bangsa Indonesia. Baik menyangkut kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun sosial budaya, sehingga cita-cita bangsa menjadikan tahun 2045 sebagai Indonesia Emas dengan memanfaatkan bonus demografi mendapatkan tantangan yang lebih besar. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2022, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu sebesar 2.332.942 jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk 1,48%. Jumlah penduduk tertinggi pada generasi Z ataupun duduk yang lahir tahun 1997 sampai 2012 atau perkiraan umur saat ini 8 sampai 23 tahun atau sebesar 28,94%. 

BACA JUGA:Ini Dia Inovasi yang Dilakukan BKKBN Provinsi Bengkulu Demi Meningkatkan Kualitas SDM

BACA JUGA:Cegah Stunting, Kepala BKKBN Bengkulu Bertemu Tiga Tokoh Pengambil Kebijakan di Kabupaten Kaur, Ini Hasilnya

 

Urutan kedua generasi milenial penduduk yang lahir tahun 1981 sampai 1996 dengan perkiraan usia 24 sampai 39 tahun sebesar 26,66%. Kedua generasi dengan jumlah terbesar ini merupakan aset pembangunan yang harus kita perhatikan agar puncak bonus demografi tahun 2020 sampai 2045 dapat menjadikan Bengkulu maju dan menuju Bengkulu Emas tahun 2045.

Khairil meminta kepada semua pihak untuk memanfaatkan kondisi terbaik ini. Kedua generasi dengan jumlah terbesar ini merupakan aset pembangunan yang harus diperhatikan agar puncak bonus demografi tahun 2020 sampai 2045 dapat menjadikan Bengkulu maju dan menuju Bengkulu Emas tahun 2045. 

BACA JUGA:Harus Campur Tangan Banyak Pihak, BKKBN Ajak APDESI Berkolaborasi Turunkan Stunting

BACA JUGA:Kepala BKKBN Bengkulu: UPPKA Memiliki Kontribusi dalam Penurunan Stunting

 

Disisi lain, Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari mengatakan, Harganas secara rutin digelar untuk mengingatkan pemangku kepentingan, stake holder tentang pentingnya pembangunan keluarga. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu