Angka Stunting Naik , Gen Z & Milenial Harapan Indonesia Emas 2045
Asiten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Krairil Anwar, M.Si yang mewakili Gubernur Bengkulu foto bersama dalam acara Pemberian penghargaan dalam rangka Harganas tingkat Provinsi Bengkulu-Adit-radarbengkulu
Dihadapan ratusan tamu undangan, Khairil mengatakan bahwa berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2023 yang lalu, capaian indikator Indeks Pembangunan Keluarga atau ibangga secara nasional pada tahun 2023 berada pada angka 61,43 dan untuk Provinsi Bengkulu berada di angka 64,16 dimana angka ini di atas capaian rata-rata nasional.
BACA JUGA:Segini Target BKKBN Turunkan Angka Stunting di Bengkulu pada Tahun 2024
BACA JUGA:Data Kependudukan BKKBN Memperkuat Konvergensi Penurunan Stunting
Namun, jika melihat capaian angka prevalensi stunting untuk Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 0,4% dimana tahun 2022 sebesar 19,8%. Sedangkan di tahun 2023 sebesar 20,2%.
Kenaikan angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu ini harus menjadi bahan evaluasi kita bersama. Kita berharap tahun 2024 ini bisa mencapai target angka prevalensi sebesar 12,5% sesuai dengan target provinsi.
BACA JUGA:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Stunting
BACA JUGA:Pusdiklat Bangga Kencana Lakukan Penilaian Akreditasi Balatbang BKKBN Bengkulu
Upaya - upaya untuk menekan stunting ini yakni dengan menekan usia perkawinan dini, menekan kasus-kasus perceraian pada keluarga dan mengupayakan mental helt.
Pada sisi lain kita juga masih harus berjuang untuk meminimalisasi kemiskinan ekstrem yang kita tahu korelasinya sangat erat dengan upaya mewujudkan keluarga yang tentram mandiri dan bahagia.
BACA JUGA:Cegah Stunting, BKKBN Dorong Revolusi Makan Ikan
BACA JUGA: Demi Masyarakat, Bupati Mian Ajukan Program Bangga Kencana dan Pengentasan Stunting ke BKKBN Pusat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu