Harus Campur Tangan Banyak Pihak, BKKBN Ajak APDESI Berkolaborasi Turunkan Stunting

Harus Campur Tangan Banyak Pihak, BKKBN Ajak APDESI Berkolaborasi Turunkan Stunting

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, SH,M.P.H-adit/ist-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, SH,M.P.H  mengajak Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk berkolaborasi bersama institusi teknis terkait konvergensi pencegahan stunting. 

BACA JUGA: Gemilang! Siswa MTs dan MA Ja-alHaq Terpilih Pada Grand Final Madrasah Fest Kemenag RI

 

Karena, lanjutnya, konvergensi atau kerja gotong royong dapat mempercepat sasaran penurunan stunting melalui pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah potensi stunting kepada sasaran prioritas.

Pasalnya, dalam pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi sensitif memerlukan campur tangan banyak pihak. Intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada di luar persoalan kesehatan.

BACA JUGA: Keutamaan Laailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimiina

 

Intervensi sensitif dapat dilakukan melalui penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta peningkatan akses pangan bergizi. 

Hal itu disampaikan Plt. Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah,SH, M.P.H dalam sambutannya saat kampanye akbar pencegahan stunting di Desa Babatan Ilir, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kamis, 10 Agustus 2023 kemarin.

BACA JUGA: Kedudukan Anak Dalam Islam

 

Lebih lanjut dikatakan Iqbal, konvergensi pencegahan stunting adalah amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Yang patut diimplementasikan bersama lintas sektor dan berbagai elemen, pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi profesi. 

''Digelarnya kampanye akbar pencegahan stunting oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan yang melibatkan banyak pihak merupakan tindak lanjut aksi konvergensi pencegahan stunting,'' kata Iqbal didepan ratusan peserta kampanye dari berbagai unsur.

BACA JUGA:Membuka Pintu Kehidupan Yang Berkah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id