Pertamina Atur Strategi Pengiriman BBM ke Pulau Enggano Bengkulu Meski Cuaca Badai

Pulau Enggano, yang berjarak sekitar 160 kilometer dari pesisir Kota Bengkulu, sering kali mengalami tantangan dalam hal logistik akibat kondisi geografis dan cuaca yang tidak menentu.

Bagi warga Enggano, BBM adalah kebutuhan vital, bukan hanya untuk kendaraan, tetapi juga untuk pembangkit listrik yang menjadi sumber energi utama di pulau tersebut.

Ketika pasokan terhambat, aktivitas sehari-hari warga bisa terganggu, menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan hidup mereka.

Namun, dengan sistem pengiriman yang telah dirancang oleh Pertamina, kekhawatiran tersebut dapat ditepis.

Pertamina telah menyiapkan stok BBM yang cukup di Enggano untuk mengantisipasi gangguan pengiriman akibat cuaca buruk.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi di wilayah terpencil seperti Enggano, sekaligus memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan layanan yang maksimal meski di tengah kondisi yang tidak ideal.

Langkah proaktif yang diambil oleh Pertamina ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Dengan penjaminan pasokan BBM yang terjaga, warga Enggano dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa kekhawatiran akan kelangkaan BBM, meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.

Ini menunjukkan betapa pentingnya peran Pertamina dalam mendukung kehidupan masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Meski tantangan alam kerap menghadang, komitmen Pertamina untuk memastikan pasokan BBM tetap stabil menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan tersebut berkontribusi dalam menjaga stabilitas kebutuhan energi di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan pengiriman yang dijadwalkan secara rutin, Farid meyakinkan bahwa ketersediaan BBM di Pulau Enggano tidak akan terganggu, meskipun cuaca buruk masih terus membayangi.

“Pertamina selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam menjaga ketersediaan energi di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Pulau Enggano adalah bagian penting dari Bengkulu, dan kami akan terus memastikan bahwa pasokan BBM untuk warga di sana tidak terganggu,” tutup Farid.

Dengan komitmen ini, warga Pulau Enggano dapat menjalani keseharian mereka dengan tenang, mengetahui bahwa pasokan energi yang mereka andalkan tetap terjaga meskipun alam tidak selalu bersahabat. 

Sumber: