Agusrin M Najamudin dan Zulkifli Hasan Sepakat di Pilgub Bengkulu 2024, Kok Helmi ke Mian?

Agusrin M Najamudin  dan Zulkifli Hasan Sepakat di Pilgub Bengkulu 2024, Kok Helmi ke Mian?

Helmi dinilai khianati Perjanjian dan kesepakatan antara Zulkifli Hasan dengan Agusrin Najamuddin-Windi-

radarbengkuluonline.id  - Hamdani Yakub, anggota tim keluarga Agusrin Najamudin, mengungkapkan ada kesepakatan atau perjanjian politik yang terjadi antara Agusrin Najamudin dan Zulkifli Hasan saat keduanya bertemu di Mekkah saat pelaksanaan ibadah haji.

Agusrin dan Zulkifli Hasan bersepakat untuk saling mendukung dalam kontestasi Pilgub Bengkulu 2024.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Tempat Makan Mie Ayam Terenak di Tangerang Selatan, Harga Terjangkau dan Pasti Kenyang

BACA JUGA:7 Ide Makanan Sehat dan Terbaik yang Aman Serta Cocok Untuk Bayi Berusia 4 Bulan

Menurut Hamdani Yakub, poin perjanjian dalam Pertemuan tersebut isinya jika keluarga Zulkifli Hasan, yang dalam hal ini diwakili oleh Helmi Hasan maju sebagai calon Gubernur Bengkulu, maka keluarga Najamuddin akan memberikan dukungannya.

Sebagai gantinya, keluarga Najamuddin akan mendapatkan posisi sebagai calon wakil gubernur.

Sebaliknya, jika anggota keluarga Najamuddin yang maju sebagai calon gubernur, keluarga Zulkifli Hasan akan memberikan dukungannya.

BACA JUGA:Tim Inspeksi Kesehatan Lingkungan Madrasah dari Puskesmas Bentiring Tinjau MIN 1 Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Tiga Bakal Calon Pasangan Pemilihan Bupati Kaur Siap Berkompetisi

"Memang ada pertemuan antara Agusrin dan Zulkifli Hasan di Mekkah. Intinya, jika keluarga Zulkifli Hasan maju di Pilgub Bengkulu, maka keluarga Najamuddin akan mendukung, dengan syarat posisi wakil gubernur diisi oleh keluarga Najamuddin," ujar Hamdani Yakub dalam konferensi pers pada Senin 19 Agustus 2024 sore.

Namun, seiring berjalannya waktu, tampaknya perjanjian ini tak berjalan mulus.

Setelah pertemuan di Mekkah, Helmi Hasan diketahui bertemu dengan Agusrin di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut, Helmi Hasan dikabarkan menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Mi'an, sebuah keputusan yang dianggap tidak sesuai dari perjanjian sebelumnya dengan Zulkifli Hasan.

"Setelah pertemuan di Mekkah, komunikasi antara Agusrin dan Zulkifli Hasan terputus. Kemudian, Helmi Hasan bertemu dengan Agusrin di Jakarta dan menyampaikan rencananya untuk maju bersama Mi'an. Ini jelas melanggar kesepakatan yang dibuat sebelumnya," ungkap Hamdani Yakub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: