Penghambat Kesalehan Seorang Muslim

Penghambat Kesalehan Seorang Muslim

Sukran Jayadi, S.Sos.I, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu

Riya merupakan bagian dari kemusyrikan, namun ia tergolong syirik yang kecil, Rasulullah SAW sangat khawatir bila hal ini terjadi pada umatnya, karena sebanyak dan sebagus apapun amal seorang muslim, bila ternyata mengandung kemusrikan meskipun sangat kecil, tidak ada nilai apa-apanya dihadapan Allah SWT.

 

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik yang kecil. 

Sahabat bertanya: “Apakah syirik yang kecil itu ya  Rasulullah ?”

 Rasulullah menjawab: “Riya” (HR. Ahmad).

 

5. Membanggakan Pendapat

Membanggakan pendapat sendiri menjadi penghambat kesalehan karena dengan demikian seseorang akan meremehkan pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut benar. Karena itu, mau mendengar pendapat orang lain, apalagi memang meminta pendapat orang lain menjadi sesuatu yang sangat baik. Bila seseorang tidak mau  menerima pendapat yang benar, bagaimana mungkin ia akan menjadi saleh.

Oleh karena itu, para sahabat telah mencontohkan kepada kita bagaimana mereka mau menerima pendapat orang lain yang benar meskipun harus mencabut kembali pendapatnya yang tidak tepat.

 

 Umar bin Khattab merupakan salah satu contoh dalam masalah ini ketika ia mencabut kembali pendapatnya yang salah dalam masalah melarang  pemberian mahar atau mas kawin dalam jumlah yang  banyak. 

Dengan demikian, mau menjadi saleh atau tidak sangat tergantung pada usaha kita masing-masing dalam  hidup ini dan sebagai muslim yang baik niscaya setiap kita akan berusaha kearah itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu