Penghambat Kesalehan Seorang Muslim

Penghambat Kesalehan Seorang Muslim

Sukran Jayadi, S.Sos.I, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu

Memiliki sifat bakhil atau kikir dalam kaitan dengan  harta membuat seseorang akan terhindar dari kesalehan. Hal Ini karena bakhil merupakan sifat tercela yang seharusnya dihindari. Bila tidak, maka ia akan menjadi orang yang rugi dalam kehidupannya di dunia dan akhirat.

 Allah SWT berfirman yang artinya : "Dan siapa yang dihindarkan dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS Al Hasyr : 9). 

 

Karena manusia menjadi tidak saleh, maka kekikiran telah mengakibatkan binasanya suatu umat. Hal ini karena  mereka melakukan pertumpahan darah dan ternodalah nilai-nilai kehormatan yang mereka miliki. Disinilah salah satu letak pentingnya bagi kita untuk menjauhi kekikiran. 

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : ''Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya ia telah membinasakan orang-orang  sebelum kalian, mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan semua yang diharamkan Allah.'' (HR. Muslim).

 

Oleh karena itu, kekikiran jangan dipandang sebagai  sesuatu yang membuat seseorang beruntung hanya karena hartanya tidak berkurang, tapi sebenarnya ia mengalami kerugiaan yang nyata. Misalnya orang lain menjadi tidak suka kepadanya, ketenangan jiwa hilang dari dirinya. Sedangkan di akhirat dia lebih merugi lagi.

Allah SWT berfirman yang artinya : “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan  dikalungkan kelak dilehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Ali Imran : 180 )

 

Jamaah Shalat Jumat yang berbahagia

4. Riya Dalam Amal

Riya adalah melakukan kebaikan bukan karena Allah SWT, tapi karena ingin dilihat orang, dipuji atau ada pamrih dalam amalnya. Riya merupakan perbuatan dan sifat orang-orang munafik. Karenanya, seorang muslim jangan sampai memiliki 

sifat yang satu ini karena dengan begitu sulit baginya untuk menjadi orang yang saleh. Dalam konteks ini pula, dikenal istilah sum’ah yang berasal dari kata samma’a yang maksudnya adalah menampakkan amalnya kepada manusia  yang semula tidak diketahuinya dengan maksud agar orang  yang sudah tahu amalnya itu akan memujinya. Allah SWT berfirman : 

 

"Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS An Nisa  [4]:142).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu