Keluarga Alumni Gadjah Mada Bengkulu Membagikan 3 Ton TOMAT Gratis untuk Masyarakat

Keluarga Alumni Gadjah Mada Bengkulu Membagikan 3 Ton TOMAT Gratis untuk Masyarakat

Keluarga Alumni Gadjah Mada Bengkulu Membagikan 3 Ton TOMAT Gratis untuk Masyarakat -Windi-

 

radarbengkuluonline.id – Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama ) Provinsi Bengkulu turun tangan mendukung perekonomian petani lokal di Bengkulu yang terdampak anjloknya harga tomat saat ini.

Sebanyak 3 ton tomat dibeli oleh Kagama untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat Bengkulu, dalam upaya membantu para petani dan menjaga kelangsungan hasil tani di wilayah tersebut. 

Aksi sosial ini dipimpin langsung oleh Ketua Kagama Bengkulu, yang juga Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Kegiatan pembagian tomat digelar di Sport Center Bengkulu pada Kamis (5/9), dengan antusiasme masyarakat yang tinggi.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Meredam Konflik Tapal Batas BS-Kaur

BACA JUGA:Perkenalkan Dr Arifah Hidayanti Rektor Baru Unihaz Bengkulu Periode 2024-2028

Dalam keterangannya, Rohidin menjelaskan bahwa penurunan harga tomat saat ini membuat banyak petani enggan untuk memanen hasil tani mereka.

Untuk itu, Kagama mengambil langkah konkrit dengan membeli langsung hasil tani tersebut agar petani tetap mendapatkan keuntungan meskipun pasar sedang lesu.

"Saat ini harga tomat sangat rendah. Banyak petani yang memilih untuk tidak memanen karena merasa rugi. Kami dari Kagama mencoba membantu dengan membeli hasil panen mereka. Lalu, membagikannya secara gratis kepada masyarakat," ungkap Rohidin.

BACA JUGA:2 Calon Gubernur Bengkulu Belum Memenuhi Syarat Adminitrasi, Ini Hasil Verifikasi KPU provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Wajib Simak! Begini Cara Melakukan Pengaduan E-Meterai CPNS 2024 Melalui Situs Resmi Perum Peruri

Sebanyak 3 ton tomat tersebut dikemas dalam kantong-kantong plastik dengan berat rata-rata 2 hingga 3 kilogram per kantong, dan langsung didistribusikan kepada warga yang hadir di lokasi.

Aksi pembagian tomat gratis ini disambut hangat oleh masyarakat Bengkulu.

Salah satunya adalah Ahmad Bukhori (39), seorang warga yang mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: