Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Ahmad Sidik, S.Mn-Adam-radarbengkulu

Pokoknya Allah SWT gak ada benarnya memberikan nikmat. Kurang terus.Hal ini menunjukkan ketidaksyukuran kita atas nikmat Allah SWT.

 

Kita terus menuntut Allah SWT, tanpa kita sadari tuntutan Allah SWT kepada kita selaku hamba belum dikerjakan sepenuhnya, kita lupa mengoreksi diri, terlebih sadar diri, bahwa kita ini hamba yang modelnya seperti apa ? Sudahkah betul-betul menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangannya, atau hanya sekadar hidup dan mempercayai Allah SWT ada.   

Lancang sekali kita ini menuntut Allah SWT ini itu, kalau ada maunya rajin shalat, puasa. Tetapi kalau sedang senang, lupa. Hamba yang bagaimanakah kita ini ?

 

Maka kita perlu mengoreksi, sejatinya, kenapa kita  merasa kurang terus, kita merasa Allah SWT seakan-akan memberi kepada kita di bawah apa yang kita butuhkan, atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. 

 

 

Maasyiral Muslimin  Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah

Ada beberapa sebab yang sudah Allah sampaikan di dalam Al-Quran.

Pertama, kita tidak bersyukur, kufur terhadap nikmat Allah SWT. Jelas di dalam Al-Quran Allah SWT sampaikan kepada kita dalam surat Ibrahim ayat 7:

 

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mempertemukan dua hal berlawanan. Yaitu basyiran (kabar baik) di mana siapa yang syukur akan ditambah nikmatnya oleh Allah SWT. Sementara sebaliknya, Allah juga mencantumkan nadziran (peringatan) bahwa adzabnya juga pedih. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu