Ini Sebabnya, Malam Tahun Baru Identik Dengan Jagung Bakar
Ilustrasi jagung bakar-Wawan/IST-radarbengkulu
2. Salah satu cara tradisi berkumpul yang hangat dan penuh kebersamaan
Salah satu momen terbaik dari perayaan tahun baru adalah berkumpul bersama orang-orang terdekat. Aktivitas membakar jagung menjadi cara sederhana, namun efektif untuk menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Proses memanggang jagung, berbagi tugas, sampai saling bercanda sambil menunggu jagung matang, semuanya menambah keakraban diantara anggota keluarga atau teman.
BACA JUGA:Bunda PAUD Herawati Erwin Dorong Anak PAUD di Seluma Tampil di Depan Umum
BACA JUGA: Petani di Kecamatan Seluma Selatan Terancam Gagal Panen
3. Warna Keemasan lambang harapan dan doa
Bagi sebagian budaya, warna kuning keemasan dari biji jagung melambangkan kekayaan, kesuburan, dan keberuntungan.
Membakar jagung di malam tahun baru bisa dianggap sebagai simbol doa dan harapan akan rezeki melimpah di tahun yang akan datang. Tidak hanya itu, proses membakar jagung juga bisa diartikan sebagai simbol pembaruan.
BACA JUGA:Badan Konservasi Sumber Daya Alam Surati 12 Desa di Seluma
BACA JUGA:Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Mobil Bak Terbuka Dilarang Melintas di Seluma
4. Praktis dan mengandung Karbohidrat
Salah satu kelebihan jagung bakar adalah bentuknya yang praktis. Dengan tongkolnya yang alami, jagung mudah dipegang dan dimakan tanpa perlu alat makan tambahan. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk acara outdoor seperti malam tahun baru, di mana suasana santai lebih diutamakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu