Warga Desa Padang Kuas Resah Radiasi dan Dampak SUTT, ESDM Provinsi Bengkulu dan Ahli Lakukan Penelitian
Warga Desa Padang Kuas Resah Radiasi dan Dampak SUTT, ESDM Provinsi Bengkulu dan Ahli Lakukan Penelitian -Windi-
Radar Bengkulu – Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) di Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, tengah menjadi sorotan.
Meski dinyatakan memenuhi standar jarak aman, keluhan warga setempat soal dampak kesehatan dan kerusakan barang elektronik terus bermunculan.
BACA JUGA:Polemik SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang Semakin Memanas, ESDM datangkan Ahli untuk Cek Lokasi
BACA JUGA:SUTT Milik PT TLB Meresahkan Warga Desa Padang Kuas di Kecamatan Sukaraja Seluma
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, memastikan bahwa secara teknis jarak tower dari pemukiman sudah sesuai dengan regulasi. “Hasil pengecekan visual menunjukkan jarak tower dengan rumah warga lebih dari 15 meter. Ini sudah memenuhi standar sesuai Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2021,” ungkapnya, Rabu (8/1).
Namun, pernyataan tersebut tak sepenuhnya meredakan keresahan warga. Keluhan mengenai gangguan kesehatan dan rusaknya peralatan elektronik akibat radiasi medan magnet dari SUTT terus bermunculan. Donni menegaskan bahwa hal itu membutuhkan penelitian lebih lanjut. “Dampak kesehatan dan kerusakan barang elektronik tidak bisa disimpulkan hanya dengan pemeriksaan visual. Perlu studi mendalam soal medan magnet dan medan listriknya,” jelasnya.
Donni juga memaparkan bahwa PT TLB telah memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak pembebasan lahan.
“Setiap rumah yang lahannya terkena dampak pembebasan menerima hampir Rp 80 juta,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: