Komitmen Bakamla RI untuk Menjaga Laut Nusantara
pentingnya peran Bakamla RI dalam menjaga wilayah laut Indonesia yang strategis. Terutama di tengah meningkatnya tantangan global. Seperti konflik maritim dan ancaman keamanan lintas batas-Ist-
RADAR BENGKULU – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) genap berusia 19 tahun pada hari ini, Selasa 14 Januari 2025. Dalam upacara peringatan hari ulang tahun yang digelar secara khidmat, semangat menjaga keamanan laut dan kedaulatan bangsa kembali ditegaskan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas kinerja Bakamla selama hampir dua dekade terakhir.
“19 tahun Bakamla RI adalah bukti nyata dari komitmen mereka menjaga keamanan laut dan melindungi bangsa. Sebagai Coast Guard Indonesia, mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa agar laut kita terus maju dan aman,” ujar Destita usai menghadiri upacara peringatan HUT Bakamla di Jakarta.
Destita menekankan pentingnya peran Bakamla RI dalam menjaga wilayah laut Indonesia yang strategis. Terutama di tengah meningkatnya tantangan global. Seperti konflik maritim dan ancaman keamanan lintas batas.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Terjadinya Perubahan APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2025
“Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan menjadi jalur strategis perdagangan internasional. Ini membuat Bakamla memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kedaulatan maritim dan memastikan perairan kita bebas dari ancaman seperti penyelundupan, illegal fishing, dan pelanggaran batas wilayah.”
Ia juga menyebutkan bahwa kerja keras Bakamla selama 19 tahun telah menjadi fondasi yang kuat untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan laut Indonesia. Menurutnya, keberadaan Bakamla tidak hanya melindungi perairan Nusantara, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat pesisir dan pelaku usaha kelautan.
“Laut adalah masa depan bangsa. Apa yang dilakukan Bakamla selama ini sangat berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya laut dan memastikan keberlanjutan ekonomi maritim Indonesia.”
Destita juga mengungkapkan harapannya agar Bakamla RI terus berkembang sebagai institusi yang profesional dan modern. Ia berharap, di usia yang ke-19 ini, Bakamla mampu memperkuat sinergi dengan berbagai instansi terkait. Baik di dalam maupun luar negeri, guna menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
“Saya berharap Bakamla terus berinovasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi modern untuk pengawasan laut. Sinergi dengan TNI AL, Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta negara-negara tetangga harus diperkuat untuk menciptakan perairan yang lebih aman dan kondusif,” ujar Destita.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Bakamla. Menurutnya, Bakamla membutuhkan personel yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki keahlian di bidang teknologi dan diplomasi maritim.
“Keamanan laut bukan hanya soal patroli, tetapi juga membutuhkan kemampuan diplomasi untuk mengatasi konflik perbatasan dan kolaborasi internasional. Saya yakin dengan penguatan SDM, Bakamla akan menjadi institusi maritim yang semakin disegani,” ungkapnya.
Destita tak lupa mengapresiasi berbagai pencapaian Bakamla selama ini. Termasuk dalam operasi pengamanan laut dan penegakan hukum di perairan Indonesia. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: