Meningkatkan Kualitas Hidup Melalui Khusyuk dalam Shalat
Ahmad Sidik S.Mn-Adam-radarbengkulu
Menurut penafsiran Muhammad Ali Ash-Shabuni:
Artinya, “Maksudnya, shalat yang lengkap dengan syarat-syarat dan adab-adanya, serta terpenuhi khusyuk dan hukum-hukumnya”.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah SWT
Karenanya, shalatlah dengan khusyuk: shalat dengan hati yang hudhur kepada Allah SWT, shalat dengan mentadabburi ayat-ayat yang dibaca, shalat dengan fokus tidak memikirkan sesuatu apapun selain yang berhubungan dengan shalat, serta shalat dengan anggota badan yang tenang, menunduk dan diam.
Imam Hasan al-Fayumi menjelaskan:
Artinya, “Khusyuk adalah kondisi di dalam hati. Dimana efeknya adalah ketenangan yang ada pada anggota badan dengan menunduk dan diam.”
Perhatikan juga syarat-syarat, kesunnahan dan keutamaanya. Shalat yang tidak hanya menggugurkan kewajiban, tapi sekaligus memperhatikan keafdhalannya.
Shalat yang tidak hanya asal selesai, tapi sekaligus menjaga kesempurnaannya. Sehingga melaksanakan shalat secara berjamaah, bukan sendirian. Fokus dan serius, tidak memikirkan pekerjaan dan segala hal yang bersifat duniawi. Anggota badan tenang, tidak main-main apapun yang merusak konsentrasi fisik dan pikiran.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Imam Muhammad Ar-Razi Fakhruddin juga menegaskan:
Artinya, “Barangsiapa yang shalat, maka Allah jaga dari perbuatan keji dan munkar”. Maka, mulailah dengan shalat untuk meningkatkan kualitas hidup kedepan. Semangat kerja dievaluasi agar berkualitas, tapi semangat shalat juga lebih diperhatikan. Koreksi amal perbuatan terus dioptimalkan, tapi koreksi shalat perlu menjadi skala prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: